Aksi Teror Bersenjata Terjadi di Tambang Batu Bara Pakistan, Tiga Pekerja Tewas

- 21 November 2021, 20:14 WIB
Ilustrasi teroris. Aksi teror bersenjata terjadi di sebuah tambang batu bara di Pakistan.
Ilustrasi teroris. Aksi teror bersenjata terjadi di sebuah tambang batu bara di Pakistan. /Pixabay/thedigitalway

PR TASIKMALAYA - Aksi teror kembali terjadi di Pakistan, tepatnya di sebuah tambang batu bara di wilayah barat daya negara itu, kata pejabat pada Minggu, 21 November 2021.

Disebutkan bahwa orang-orang bersenjata melakukan teror dengan menembak, hingga membunuh tiga pekerja tambang.

Sampai saat ini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi teror tersebut.

Baca Juga: Termasuk Park Min Young, Inilah Deretan Artis Korea Selatan yang Mengakui Lakukan Operasi Plastik

Suhail Anwar Hashmi, administrator tertinggi di distrik Harnai di provinsi Baluchistan, mengatakan aksi teror pada pagi hari itu terjadi di daerah Sharag.

Sharag merupakan tempat di mana sebagian besar tambang batu bara di provinsi itu berada.

Harnai terletak sekitar 200 kilometer timur laut kota Quetta.

Baca Juga: Sinopsis Series Hawkeye dan Beberapa Fakta Menariknya, Rilis 24 November di Disney Plus

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Arabiya, Hashmi mengatakan tim kontra terorisme dan polisi setempat sedang mencari pelaku.

Sebelumnya, kelompok separatis Baluch mengaku bertanggung jawab atas serangan serupa.

Mereka melakukan serangan terhadap penambang batu bara di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu 6 Alasan Mengapa Pasangan Menarik Diri, Salah Satunya Terlalu Banyak Memberi Kritik

Pada bulan Januari, orang-orang bersenjata menculik sekelompok pekerja dari sebuah tambang batu bara di distrik Bolan.

Mereka kemudian menembak mati para pekerja di daerah pegunungan terdekat.

Pihak berwenang menemukan 11 mayat dan tiga orang terluka di lokasi tempat eksekusi.

Baca Juga: 5 Kandidat Calon Pelatih Manchester United Gantikan Solskjaer, Salah Satunya Zidane

Provinsi Baluchistan yang kaya gas dan mineral telah menjadi tempat pemberontakan tingkat rendah selama sekitar dua dekade.

Awalnya, pemberontak menuntut bagian yang lebih besar bagi penduduk lokal dari pendapatan gas dan mineral provinsi.

Namun kemudian, kelompok separatis Baluch mulai mendesak kemerdekaan dari Pakistan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah