Sebut Berkomitmen Akhiri Pandemi, Pfizer Sepakati Produksi Obat Generik Covid-19 di Lebih Banyak Negara

- 17 November 2021, 12:17 WIB
Perusahaan farmasi Pfizer menjanjikan produksi obat antivirus Covid-19 eksperimentalnya di lebih banyak negara.
Perusahaan farmasi Pfizer menjanjikan produksi obat antivirus Covid-19 eksperimentalnya di lebih banyak negara. /DOK. Reuters

Uji coba mengevaluasi data dari 1.219 kasus positif di seluruh Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, dan Asia.

Obat tersebut terbukti paling efektif jika diminum pada tahap awal infeksi dan diberikan dalam kombinasi dengan antivirus yang lebih tua yang disebut ritonavir.

Baca Juga: Dikenal sebagai Bersaudara Terkaya di Dunia, Inilah Sederetan Makanan Mahal Favorit Ketiga Anak Cambridge!

Bourla mengatakan awal November lalu bahwa untuk negara-negara berpenghasilan rendah, perusahaan sedang mempertimbangkan beberapa opsi penetapan harga.

Sedangkan badan amal medis Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) mengatakan kecewa dengan kesepakatan ekspreimental itu.

Mereka mencatat bahwa sejumlah negara termasuk Brasil, Argentina, Tiongkok, dan Thailand dikeluarkan dari perjanjian tersebut.

Baca Juga: Masyarakat DKI Jakarta Belum Butuh Vaksin Dosis Ketiga, Wagub: Prioritas Tenaga Kesehatan dan Publik

“Kami kecewa melihat lisensi sukarela yang membatasi lainnya selama pandemi ini sementara kasus terus meningkat di banyak negara di seluruh dunia,” kata Yuanqiong Hu, penasihat kebijakan hukum senior dengan Kampanye Akses MSF.

Sedangkan Regina Osih, seorang dokter medis dan spesialis penyakit menular di Aurum Institute di Johannesburg, Afrika Selatan, mengatakan kesepakatan itu sangat penting.

"Kesepakatan semacam ini memungkinkan semua orang untuk berpotensi mengakses obat Covid-19," katanya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah