Afghanistan Dilanda Krisis Pangan dan Ekonomi, Taliban: Warisan dari Rezim Sebelumnya

- 16 November 2021, 12:07 WIB
Taliban menyalahkan pemerintah sebelumnya atas krisis pangan dan ekonomi yang terjadi di Afghanistan.
Taliban menyalahkan pemerintah sebelumnya atas krisis pangan dan ekonomi yang terjadi di Afghanistan. /REUTERS/Jeenah Moon

PR TASIKMALAYA – Taliban, melalui wakil menteri kesehatannya, buka suara soal krisis pangan dan ekonomi yang terjadi di Afghanistan.

Menurut wakil menteri kesehatan Taliban, krisis pangan yang terjadi di Afghanistan itu merupakan warisan dari pemerintah sebelumnya yang didukung Amerika Serikat (AS).

Bukan hanya itu, Taliban juga menyalahkan masyarakat internasional yang ia sebut gagal memenuhi janji dalam membantu krisis di Afghanistan.

Baca Juga: Ria Ricis Tak Tega Lihat Teuku Ryan Kelelahan saat 'Ngonten' hingga Minta Izin: Kata Papa...

Sebelumnya PBB memperingatkan bahwa sekitar 22 juta warga Afghanistan atau setengah dari negara itu akan menghadapi kekurangan pangan akut di bulan-bulan musim dingin.

Hal itu karena efek gabungan dari kekeringan yang disebabkan oleh pemanasan global dan krisis ekonomi yang diperparah oleh pengambilalihan Taliban.

"Ada masalah yang sangat penting yang ditinggalkan sebagai warisan dari rezim sebelumnya, dan itu adalah kekurangan gizi," kata Wakil Menteri Kesehatan Abdul Bari Omar, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Studi:Obat Penurun Kolesterol Bisa Mengurangi Risiko Kematain Akibat Covid-19

Dia mengutip angka Program Pangan Dunia yang menunjukkan 3,2 juta anak-anak Afghanistan di bawah usia lima tahun akan kekurangan gizi akut pada akhir tahun.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x