PR TASIKMALAYA - Malala Yousafzai peraih penghargaan nobel asal Afghanistan khawatirkan Taliban akan menjauhkan pendidikan dari perempuan.
Peraih nobel perdamaian, Malala Yousafzai ini sangat takut apabila Taliban melakukan kebijakan tersebut tidak sementara seperti yang diklaim.
Malala Yousafzai pernah ditembak oleh Taliban pada 2012 karena pernah mengkampanyekan pendidikan anak perempuan.
Tanggapan Malala Yousafzai ini dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari NDTV.
"Larangan (anak perempuan untuk bersekolah) dari Taliban berjalan selama lima tahun," katanya.
Setelah menumbangkan pemerintahan pada Agustus 2021 lalu, Taliban pada September melarang anak perempuan kembali ke sekolah dan hanya mengizinkan laki-laki kembali ke sekolah.
Taliban akan mengizinkan anak perempuan untuk kembali setelah mereka memastikan keamanan.