Selain jurnalis terkenal di Afghanistan, orang yang tewas dalam ledakan bom itu, juga mantan pekerja untuk jaringan televisi Ariana.
"Sayangnya kami telah kehilangan reporter lain," kata Pusat Jurnalis Afghanistan, usai kejadian ledakan itu.
Selain itu, salah seorang pengemudi telah berbicara kepada kantor berita Associated Press, sebelum terjadinya ledakan, bahwa dirinya telah melihat seorang pria yang mencurigakan naik ke sebuah bus.
Hingga setelah dalam beberapa menit, terjadi sebuah ledakan bom, tepat berada di belakang pria tersebut.
Saat ledakan terjadi seorang pengendara juga telah melihat ada dua orang penumpang yang telah terjatuh dari belakang kendaran dengan pakaiannya yang terbakar.
Baca Juga: Prediksi Swiss vs Bulgaria di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Laga Tanpa Granit Xhaka
Sementara penumpang yang lainnya, telah melarikan diri lewat dari depan kendaraan.
"Saya berada di mobil saya dan ledakan terjadi di depan kendaraan kami," ucap salah seorang pengemudi kendaraan.
Tak sampai disitu, seorang pengendara juga mengatakan bahwa ledakan tersebut terjadi di dekat pos Taliban.