Ngerinya Penjara Dubai, Tahanan Disuruh Minum dari Kakus dan Disiksa hingga Lebih Pilih Bunuh Diri!

- 12 November 2021, 18:20 WIB
Ilustrasi penjara - Soerang warga Inggris memberikan kesaksisan soal kengerian penjara di Dubai, dari dipaksa minum dari kakus hingga pilih bunuh diri.
Ilustrasi penjara - Soerang warga Inggris memberikan kesaksisan soal kengerian penjara di Dubai, dari dipaksa minum dari kakus hingga pilih bunuh diri. //Pixabay/Ichigo

PR TASIKMALAYA – Seorang kakek berkewarganegaraan Inggris yang saat ini sedang dipenjara di Dubai melalui keluarganya, membagikan kisah seputar kondisi penjara yang tidak manusiawi dan bisa disamakan seperti neraka.

Kakek yang ditahan di penjara Dubai ini bernama Albert Douglas (60) dan awalnya ia ditangkap gegara tidak bisa membayar denda sebesar 2,5 juta Pound sterling (sekitar Rp47,6 miliar).

Denda itu diterima kakek Albert setelah perusahaan anaknya yang bernama Wolfgang bangkrut pada tahun 2019 lalu sehingga ia ditahan di penjara Dubai.

Baca Juga: Profil Ria Ricis, Adik Oki Setiana Dewi yang Menikah dengan Teuku Ryan

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Mirror, kakek Albert sebenarnya sama sekali tidak pernah ikut campur dalam urusan perusahaan anaknya tersebut juga tidak pernah melakukan kejahatan di Dubai.

Tidak terima dengan denda yang dijatuhkan kepadanya, kakek Albert pun mengajukan banding ke pengadilan.

Dan sayangnya si kakek kalah dan dijatuhi hukuman penjara.

Baca Juga: Cavani dan Sterling jadi Incaran Barcelona untuk Kepindahannya pada Jendela Transfer Januari Nanti

Tak mau dipenjara, Kakek Albert pun nekat meminta bantuan penyelundup supaya bisa kembali ke kampung halamannya di London, Inggris.

Rencana kabur Albert Douglas gagal dan si kakek berakhir ditangkap di perbatasan Oman.

Hukuman penjaranya pun menjadi tiga tahun kurungan.

Baca Juga: Tak Hanya Berkhasit untuk Kesehatan, Daun Kelor Juga Memiliki Manfaat yang Baik bagi Kesehatan

Saat ini, Albert Douglas masih menjalani masa tahanannya di Dubai Central Prison.

Juga masih menunggu persidangan atas kasus penipuan yang bisa menambah hukuman penjaranya hingga tiga tahun.

Keluarga kakek Albert di London sudah berusaha untuk membebaskan pria malang tersebut.

Baca Juga: Tak Hanya Berkhasit untuk Kesehatan, Daun Kelor Juga Memiliki Manfaat yang Baik bagi Kesehatan

Salah satunya dengan Wolfgang yang menempuh jalur hukum.

Mengajukan banding ke pengadilan Dubai juga menyewa pengacara untuk sang ayah dengan biaya yang fantastis yaitu 850 ribu Pound sterling (sekitar Rp16,2 miliar).

Akan tetapi Wolfgang malah menerima kekalahan telak.

Sebab menurutnya, pengadilan di Dubai yang menganut sistem peradilan wasta hanya mau mendengarkan omongan warga lokal.

Baca Juga: Sang Anak Lahir dengan Kejadian Langka, Tiara Pangestika: Mecca, Si Penuh Kejutan

Sementara warga asing yang disidang, meskipun tidak adil juga harus mau menerima hasilnya apapun itu.

Wolfgang juga sudah sempat meminta Kementerian Luar Negeri Inggris untuk membantu membebaskan ayahnya.

Akan tetapi pihak kementerian malah membiarkan sang ayah tetap dipenjara di Dubai.

Kasus Albert Douglas, seorang warga negara Inggris yang dipenjara secara tidak adil di Dubai ini kini telah bergulir menjadi kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Terawang Isi Hati Ibunda Rizky Billar Punya Menantu Lesti Kejora, Ahli Tarot Singgung Masalah Ini

Pengacara spesialis pembela HAM Radha Stirling kini mewakili kakek Albert untuk meminta bantuan dari pemerintah Inggris supaya bisa segera dibebaskan dari penjara bak neraka yang telah memenjarakannya sejak tahun lalu.

“Albert Douglas dipukuli beberapa penjaga penjara, tidak boleh mengobati penyakit jantungnya, serta dipaksa hidup secara tidak manusiawi yang termasuk disuruh minum dari kakus,” ucap pengacara Radha Stirling.

Kakek Albert juga kabarnya menjalani interogasi yang diwarnai ancaman dan penyiksaan supaya pria asal London tersebut mau mengakui kesalahan yang tidak pernah dilakukannya.

“Albert bersikeras dirinya tidak bersalah meski nyawa jadi taruhannya,” lanjut pengacara Radha Stirling.

Baca Juga: Dibekuk Sebelum Kabur ke Turki, WNA asal Tiongkok 'Otak' Kasus Pinjol Ilegal ini Terancam 20 Tahun Penjara!

Bulan September kemarin, kakek Albert sempat dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi memperbaiki dislokasi bahu.

Menurut Wolfgang, cedera serius itu diderita ayahnya yang disiksa supaya mau membantu merekam video propaganda untuk pemerintah setempat.

Setelah video selesai direkam dan mereka yang berkuasa puas, barulah kakek Albert diijinkan untuk berobat seadanya.

Bukan cuma Albert Douglas saja yang disiksa, seluruh tahanan di penjara tersebut kabarnya dijadikan ‘mainan’ oleh para penjaga penjara.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Diramalkan Jatuh Cinta dengan Sahabat pada November 2021, Salah Satunya Gemini

Kesaksian Albert Douglas soal para tahanan yang disiksa ini berhasil dijadikan rekaman suara.

Dan rekaman suara itu dirilis organisasi HAM Dubai dengan bantuan The Sun Online.

Albert Douglas mengawali cerita kengerian penjara di Dubai dengan cerita tahanan gay yang dilecehkan oleh penjaga penjara.

Serta para tahanan Afrika dan Asia yang disiksa tanpa alasan.

Diakui kakek Albert, penjaga penjara juga hobi membakar area privat dari beberapa tahanan.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Diramalkan Jatuh Cinta dengan Sahabat pada November 2021, Salah Satunya Gemini

Dan pernah sekali waktu kakek Albert melihat seorang pemuda diikat terbalik untuk selanjutnya dijadikan karung tinju.

Dari hasil rekaman suara itu juga diketahui bahwa Albert Douglas sengaja dijadikan teman sel dari seorang kakek Inggris-Australia bernama William Meyerhoff (72).

Dua kakek ini dijadikan satu di sel yang kabarnya luar biasa joroknya.

Kondisi makin parah dengan William Meyerhoff yang menderita demensia.

William Meyerhoff ditangkap bulan Mei tahun ini saat hendak terbang dari Dubai untuk pulang ke Australia.

Baca Juga: Bak Seorang Pembalap, Presiden Jokowi Terlihat Gagah di Sirkuit Mandalika Saat Lakukan Test Ride!

Albert Douglas mengatakan bahwa saat pertama kali bertemu dengan William Meyerhoff, kakek itu terlihat seperti tahanan Holocaust.

“Dia hanya tulang dibalut kulit. Suatu malam dia mengatakan lebih baik mati ketimbang terus dipenjara,” jelas Albert Douglas.

Albert Douglas lanjut mengatakan bahwa di penjara tempatnya ditahan, sudah jadi hal lumrah apabila ada tahanan yang mencoba bunuh diri.

Sebab siksaan jadi makanan sehari-hari seperti Senin yang tidak bisa dilalui para pekerja.

Meski rekaman suara kesaksian Albert Douglas seputar ngerinya ditahan di penjara Dubai ini sudah beredar luas, pemerintah Inggris dilaporkan masih bungkam dan bahkan diduga tidak memiliki niatan untuk membantu membebaskan kakek berusia 60 tahun tersebut.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah