"Saya meminta (pemerintah) untuk mengembalikan keadaan ke 2018. Sesederhana itu. Saya ingin kebebasan saya kembali," ujar seorang pengunjuk rasa lainnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari AFP Selasa, 9 November 2021.
Selandia Baru telah berjuang untuk melawan wabah Covid-19 varian Delta yang sangat mengerikan dan memaksa Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk memutar otak dari strategi eliminasi melalui penguncian ke hidup dengan Covid-19 dengan vaksinasi Covid-19 yang lebih tinggi.
Ardern bulan lalu mengatakan negara itu akan mewajibkan guru dan pekerja di sektor kesehatan dan disabilitas untuk sepenuhnya divaksinasi Covid-19.
Ia pun telah berjanji untuk mengakhiri pembatasan wilayah hanya setelah 90% dari populasi yang memenuhi syarat vaksinasi.
Ambang batas itu lebih tinggi daripada banyak negara lain dan telah mengundang kritik dari orang-orang yang menyerukan lebih banyak kebebasan.
Sementara wajib vaksin Covid-19 akan menjadi rintangan bagi mereka yang ingin kembali bekerja tanpa divaksinasi.
"Perlakukan kami seperti manusia!" ujar seorang demonstran lain ketika ditanya tentang sikap pemerintah tentang mandat vaksin.
"Saya di sini untuk kebebasan. Pemerintah, apa yang mereka lakukan, adalah anti-kebebasan," katanya