Pelancong yang Divaksinasi Covaxin Bisa Memasuki AS Mulai 8 November 2021

- 4 November 2021, 12:37 WIB
Ilustrasi. AS dikabarkan siap menerima turis atau pelancong yang sudah divaksin menggunakan vaksin buatan India, Covaxin.
Ilustrasi. AS dikabarkan siap menerima turis atau pelancong yang sudah divaksin menggunakan vaksin buatan India, Covaxin. /Pixabay/Spencerbdavis1

PR TASIKMALAYA - Pelancong yang sudah divaksinasi Covid-19 menggunakan Covaxin sudah dapat memasuki Amerika Serikat mulai 8 November 2021 mendatang.

Covaxin merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Bharat Biotech yang berada di India.

Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) pada hari Rabu mendapat persetujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Vaksin Covaxin Buatan India Efektif Lawan Covid-19 Varian Delta hingga 65,2 Persen

Persetujuan itu adalah untuk memberikan daftar penggunaan darurat (EUL) untuk vaksin asli India, Covaxin, yang dikembangkan oleh Bharat Biotech.

Amerika Serikat memperbarui aturan perjalanan dan menambahkan Covaxin sebagai syarat untuk memasuki Amerika Serikat.

"Panduan perjalanan CDC berlaku untuk vaksin yang disetujui atau disahkan FDA dan Daftar Penggunaan Darurat WHO dan mencakup semua vaksin baru yang dapat ditambahkan ke salah satu dari daftar tersebut," kata petugas pers CDC Scott Pauley seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari NDTV Kamis, 4 November 2021.

Baca Juga: AS Mulai Berikan Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak Usia 5 hingga 11 Tahun, Begini Tanggapan Orang Tua

Penambahan Covaxin sebagai syarat untuk memasuki AS datang kurang dari satu minggu sebelum AS meluncurkan aturan perjalanan barunya.

Aturan itu memberikan izin masuk bagi pelancong yang telah menerima vaksin yang telah disetujui untuk penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) atau WHO.

Dalam cuitannya di Twitter, WHO telah menetapkan Covaxin memenuhi standar WHO untuk perlindungan terhadap Covid-19.

Baca Juga: Vaksin Moderna di Inggris Timbulkan Efek Samping, Ada Nyeri Jika Ditekan

"WHO telah memberikan daftar penggunaan darurat (EUL) kepada Covaxin (dikembangkan oleh Bharat Biotech), menambah portofolio vaksin yang terus berkembang yang divalidasi oleh WHO untuk pencegahan #Covid-19," ujar WHO dalam sebuah cuitan Twitter.

Aturan perjalanan AS yang baru juga akan menerima wisatawan yang divaksinasi penuh dengan Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, Moderna, Oxford-AstraZeneca, Covishield, Sinopharm, dan Sinovac.

Covaxin yang merupakan vaksin baru untuk memerangi Covid-19 dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi India, Bharat Biotech, bersama Dewan Penelitian Medis India.

Covaxin memiliki efikasi sebesar 78 persen untuk menghadapi Covid-19.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah