Jurnalis di Meksiko Tewas Pasca Ditembak, RSF: Negara Paling Berbahaya Bagi Media

- 2 November 2021, 11:10 WIB
ILUSTRASI - RSF menyebut Meksiko sebagai negara berbahaya bagi media usai seorang jurnalis bernama Alfredo Cardoso tewas pasca ditembak.*
ILUSTRASI - RSF menyebut Meksiko sebagai negara berbahaya bagi media usai seorang jurnalis bernama Alfredo Cardoso tewas pasca ditembak.* /PEXELS/Redrecords

PR TASIKMALAYA – Seorang jurnalis di Meksiko harus meregang nyawa setelah dua hari yang lalu ditembak orang tidak dikenal.

Diketahui, jurnalis malang tersebut bernama Alfredo Cardoso, seorang founder media digital Las Dos Cosas di Meksiko.

Alfredo Cardoso merupakan jurnalis kedua yang terbunuh di Meksiko dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Anda Memeluk Pasangan? Ungkap Keadaan Hubungan Romantis Saat Ini

Kejadian naas yang menimpa jurnalis di Meksiko dibenarkan oleh Gubernur negara bagian Guerrero.

Alfredo Cardoso menghembuskan nafas di rumah sakit pada Minggu, 31 Oktober 2021 akibat mendapatkan lima kali tembakan.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari France24, (Reporters without Borders) RSF secara teratur terus menerus menempatkan Meksiko sebagai negara berbahaya bagi media.

Baca Juga: Mama Rieta dan Mama Amy Buat Video Joget di TikTok, Netizen Ramai-ramai Beri Sebutan Ini

RSF bahkan menempatkan nama Meksiko sejajar dengan Suriah dan Afghanistan yang sedang dalam situasi perang.

Dijelaskan bila Alfredo Cardoso diculik pada pekan lalu oleh pria asing bertudung dari kediamannya, hal ini dikonfirmasi oleh pengawas hak asasi RSF.

Jurnalis Cardoso lantas ditemukan pada hari selanjutnya dengan kondisi tertembak di dalam kendaraannya, pria tersebut pun segera dilarikan ke rumah sakit setempat untuk penanganan intensif.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ukuran Jari Kelingking Bisa Mengungkap Apakah Anda Orang Ekstrovert atau Introvert

Dua hari mendapatkan perawatan di rumah sakit Cardoso pun menghembuskan nafasnya, kematian sang pencari berita hanya selang beberapa hari dari kasus pembunuhan jurnalis Fredy Lopez.

Kasus pembunuhan jurnalis veteran Fredy Lopez Arevalo terjadi di negara bagian Selatan Chiapas, Meksiko.

Total setidaknya ada sembilan jurnalis yang terbunuh di Meksiko pada awal tahun 2021, bahkan media setempat melaporkan bila jumlah tersebut naik dari total delapan jurnalis di tahun 2020.

Baca Juga: Indonesia Resmi Menjadi Ketua G20 pada 2022, Ridwan Kamil: Indonesia Patut Bangga

Hingga hari ini belum ada keterangan resmi apakah kematian para wartawan berkaitan dengan profesi mereka sebagai pencari berita.

Sejak tahun 2000 lebih dari 100 orang reporter telah terbunuh di Meksiko, sayangnya, tindakan brutal menimpa jurnalis hanya sebagian kecil yang berhasil mendapatkan hukuman.

Ucapan belasungkawa disampaikan Gubernur negara bagian Guerrero, Evelyn Salgado, melalui media sosial pribadinya.

Baca Juga: Ajak Main Baby Shaka, Rey Mbayang Kode Inginkan Anak Kedua dari Dinda Hauw?

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga jurnalis Alfredo Cardoso Echeverria, pendiri media digital Las Dos Costas, atas kehilangan mereka yang menyedihkan," tulisnya.

Salgado pun mengutuk tindakan pembunuhan Cardoso, dirinya juga menginstruksikan sekretariat pemerintah negara bagian untuk menjaga keluarga Cardoso melalui inisiatif lokal.

Inisiatif lokal terbentuk sebagai upaya untuk melindungi hak asasi manusia dan jurnalis di Meksiko.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Anda Memeluk Pasangan Bisa Mengungkap Keadaan Hubungan Romantis Saat Ini

"Saya telah meminta Kejaksaan Agung untuk menindaklanjuti penyelidikan atas kejadian ini," tutupnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: France 24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah