Bantu Negara Berkembang, Inggris Akan Kirim Jutaan Dosis Vaksin Covid-19

- 30 Oktober 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi. Inggris akan kirimkan jutaan vaksin Covid-19 ke negara berkembang.
Ilustrasi. Inggris akan kirimkan jutaan vaksin Covid-19 ke negara berkembang. /Reuters/Baz Ratner

PR TASIKMALAYA - Inggris akan mengirimkan 20 juta dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara berkembang pada akhir tahun ini.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa ini merupakan langkah yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Diketahui, para pemimpin dari 20 negara terkaya di dunia berkumpul di Roma, pada pertemuan yang diharapkan Boris Johnson akan membuat kemajuan dalam menghasilkan komitmen kuat untuk mengurangi emisi sebelum pembicaraan iklim di Glasgow pada KTT COP26 PBB.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 adalah Antena Wifi Berjalan?

Namun, dia juga perlu mendapat dukungan dari negara-negara berkembang, beberapa di antaranya sudah mengalami dampak buruk dari pemanasan global dan telah berjuang untuk memvaksinasi populasi mereka terhadap Covid 19.

Pada pertemuan para pemimpin tujuh ekonomi maju terbesar awal tahun ini, Inggris menjanjikan setidaknya 100 juta vaksin sebagai bagian dari tujuan G7 untuk menawarkan 1 miliar dosis, sebuah skema yang menurut para kritikus terlalu lambat dan tidak ambisius.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, pihaknya telah mengirimkan 10 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca ke fasilitas berbagi vaksin, COVAX, dengan 10 juta lagi akan dikirimkan dalam beberapa minggu mendatang, sehingga total menjadi 30,6 juta pada tahun 2021.

Baca Juga: Dukung Zayn Malik, sang Adik Peringatkan Karma Menanti Yolanda Hadid: Semesta akan Membalas

Pada tahun 2022, Inggris akan menyumbangkan setidaknya 20 juta lebih dosis Oxford-AstraZeneca dan juga menyumbangkan 20 juta dosis Janssen yang dipesan oleh pemerintah ke fasilitas COVAX, yang didukung oleh WHO dan aliansi vaksin GAVI.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah