Dan kesepakatan untuk memasok Australia dengan kapal selam bertenaga nuklir tidak dimasukan untuk menggantikan peran sentral ASEAN di kawasan itu.
Di sisi lain, Edgard Kagan selaku Direktur Senior untuk Asia Timur di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, pekan lalu menegaskan bahwa Washington tidak melihat Quad sebagai “NATO Asia” dan tidak dimaksudkan untuk bersaing dengan ASEAN.
Baca Juga: Rizky Billar Tiba-tiba Marah karena Sikap sang Istri, Lesti Kejora Kaget: Ini Dede yang Nyiapin
Washington memiliki kepentingan untuk bekerja dengan ASEAN, untuk memastikan ketahanan rantai pasokan, iklim, dan untuk mengatasi tantangan bersama pada masalah maritim.
Referensi yang jelas untuk klaim China yang luas dan tegas, di Laut China Selatan yang selama ini disengketakan.
“Ini akan menjadi pertemuan pertama Biden dengan para pemimpin ASEAN sebagai presiden, jadi dia ingin meyakinkan mereka bahwa Asia Tenggara penting bagi pemerintahannya,” kata Murray Hiebert, rekan senior program Asia Tenggara, di Center for Strategic dan Think Tank Study International.
Muray Hiebert mengatakan para pemimpin ASEAN akan sangat mendengar rencana AS untuk meningkatkan penyediaan vaksin Covid-19 ke kawasan itu.
“Bagian yang paling penting bagi kawasan adalah bagian ekonomi, kami agak terjebak di kawasan yang mengatakan ‘Anda telah menempatkan semacam struktur kompetitif strategis dengan China, tapi ini tidak menguntungkan kawasan sama sekali," katanya.
"Sementara itu, kita semua mendapat keuntungan ekonomi. Hubungan yang tumbuh dengan China," sambungnya.