Kedua kandungan ini dikatakan muncul selama proses pembuatan biskuit yang memakai tempratur tinggi.
Dilansir dari South China Morning Post, dikatakan bahwa kandungan produk ini juga tinggi gula, garam, serta lemak.
Baca Juga: Pengakuan Cinta Laura Soal Lelaki Beracun Kembali Disorot Usai Vincent Verhaag Nikahi Jedar: Bodoh
Dewan Konsumen Hing Kong pun mengimbau masyarakat agar membatasi konsumsi biskuit tersebut.
“Makan biskuit ini sesedikit mungkin, atau ganti dengan pilihan yang lebih sehat,” kata Gilly Wong, CEO dewan, sambil juga menyoroti bahwa kontaminan yang ditemukan dalam produk dapat dihindari.
Salah satu temuan mereka yang disebut membawa dampak bahaya adalah minyak sawit.
Dikatakan bahwa minyak sawit akan membawa dampak karsinogenetik jika disuling melalui tempratur yang tinggi.
Dewan Konsumen Hong Kong pun segera mendesak produsen biskuit tersebut untuk kembali meninjau formulasi produk mereka.
Bukan hanya itu, mereka juga menuntut pemberlakuan pedoman bagi industri lokal.