Network
PR TASIKMALAYA – Otoritas kesehatan China pada Sabtu mengonfirmasi 50 kasus infeksi Covid-19 baru pada 22 Oktober, setelah pada hari sebelumnya ada 43 kasus.
Komisi Kesehatan Nasional merinci bahwa dari jumlah infeksi baru tersebut, ada 38 kasus lokal, naik dari 28 kasus sehari sebelumnya.
Kasus infeksi Covid-19 lokal dilaporkan di Provinsi Gansu, daerah otonom Mongolia Dalam dan Ningxia, Kota Beijing dan Provinsi Yunnan.
Baca Juga: Jessica Iskandar Janjikan Hal Manis ini Usai Remi Menikah dengan Vincent Verhaag: Aku Akan ...
China juga mengumumkan 17 kasus baru tanpa gejala yang diklasifikasikan secara terpisah dari kasus Covid-19. Angka itu turun dari 26 kasus sehari sebelumnya.
Tidak ada kasus kematian baru akibat kasus Covid-19 baru-baru ini, sehingga total kematian masih berjumlah 4.636.
Sampai 22 Oktober, China telah mengonfirmasi 96.715 kasus selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Persib Bandung Dinilai Lengah di Babak Kedua Lawan PSS Sleman, Eko Maung: Lain Kali Jangan Yah!
Sebelumnya, Beijing yang merupakan ibu kota China, telah mulai menawarkan vaksin booster untuk melawan Covid-19 jelang Olimpiade Musim Dingin.
Vaksin booster Covid-19 itu mulai ditawarkan empat bulan sebelum Beijing dan sekitarnya menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.
Media pemerintah pada Jumat melaporkan bahwa vaksin booster akan disuntikkan kepada mereka yang memenuhi kriteria.
Baca Juga: Bukan Lagi Masalah Uang, Ayu Ting Ting Kini Tambah Syarat Baru agar Bisa Dinikahi Ivan Gunawan
Di antaranya bagi siapa pun yang berusia 18 tahun atau lebih yang telah menerima dua dosis vaksin China dan kelompok berisiko.
Selain itu, vaksin booster juga akan disuntikan kepada mereka yang berpartisipasi, mengatur atau bekerja di fasilitas Olimpiade.
Pertandingan akan dimulai pada 4 Februari tahun depan dengan hanya penduduk China yang diizinkan menonton di tribun.
Baca Juga: Pangeran William dan Kate Middleton Berencana Tur ke Amerika Serikat Tahun Depan!
Acara dalam ruangan yang berhubungan dengan sliding, skiing dan jumping akan diadakan di pinggiran kota Yanqing dan kota tetangga Zhangjiakou.
China sebagian besar telah berhasil mencegah penularan lokal melalui persyaratan ketat tentang pemakaian masker, karantina, dan pelacakan kontak.
Namun, baru-baru ini kasus mulai bermunculan sehingga meningkatkan kewaspadaan otoritas China.***
