Eropa Utara digulung Badai Aurora yang Sangat Dahsyat Serta Menimbulkan Kerusakan dan Kerugian Besar!

- 22 Oktober 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi kerusakan a- Empat orang tewas dalam sebuah bencana badai aurora yang dahsyat di Eropa Timur hingga timbulkan banyak kerusakan.
Ilustrasi kerusakan a- Empat orang tewas dalam sebuah bencana badai aurora yang dahsyat di Eropa Timur hingga timbulkan banyak kerusakan. /Pixabay/Angelo_Giordano

PR TASIKMALAYA - Sebuah badai Aurora menyapu sebagian Eropa Utara pada Kamis, menyebabkan empat orang tewas di Polandia dan menyebabkan kerusakan besar di Jerman, Perancis, Belanda dan tempat lain. 

Keempat orang yang tewas di Polandia karena badai Aurora di Eropa Timur ini terjadi di wilayah Silesia Bawah.

Dalam badai aurora di Eropa Timur tersebut, satu orang tewas ketika sebuah van meledak di jalan dan seorang pekerja bangunan meninggal ketika dinding rumah yang sedang dibangun runtuh.

Baca Juga: Video Call dengan Kekasihnya saat 'Mandi'? Thariq Dipermalukan Atta Halilintar: Taunya Ceweknya Lagi ...

Di kota Wroclaw, dua orang tewas ketika sebuah pohon tumbang dan menimpa sebuah mobil penumpang.

Dikutip Pikiran-Rakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, layanan cuaca negara bagian telah mengeluarkan peringatan untuk angin kencang di sebagian besar negara.

Sementara di Belanda, ada laporan tentang tornado mini yang melukai sedikitnya empat orang.

Baca Juga: Keluarga Kerajaan Inggris Alami Kehilangan Meghan Markle Akibat Tragedi Megxit!

Gambar dari kota Barendrecht, dekat Rotterdam, menunjukan atap yang rusak, gudang taman yang hancur dan trampolin yang terbalik di satu jalan.

“Anda dapat melihat bahwa itu sangat intens, itu cukup mengesankan dan tentu juga menakutkan bagi warga,” kata Nico Bults, wakil walikota.

Sebuah tempat perkemahan di Zelhem, dekat perbatasan Jerman, juga dilanda angin puyuh dengan cabang pohon menghantam sebuah chalet.

Baca Juga: Singgung Masalah Honor Setelah Mendapat Penghargaan, Amanda Manopo: Kalau Udah Enggak Ada yang Support ...

Di Perancis, sekitar 40.000 rumah masih tanpa listrik pada Kamis malam, dengan sekitar 4.000 teknis dipanggil untuk menyambungkan kembali 250.000 rumah tangga yang terkena dampak. 

Beberapa ratus insiden gangguan dilaporkan di jalur kereta api, sebagian besar melibatkan pohon tumbang yang menghalangi rel kereta.

Tak hanya itu, angin kencang menerbangkan benda-benda lain ke jalur rel, termasuk trampolin, terpal hingga lembaran besi bergelombang yang robek dari atap rumah. 

Baca Juga: Soimah hingga Gilang Dirga Ikut memainkan Squid Game, Siapakah yang Jadi Pemenang?

Badai Aurora menyapu bagian timur negara itu semalaman, membawa angin hingga kecepatan 175 km per jam dan memicu peringatan cuaca oranye, tingkat peringatan tertinggi kedua, di banyak bagian negara itu. 

Menteri Transportasi Perancis, Jean-Baptiste Djebbari, mengatakan bahwa wilayah Ile-de-France di sekitar Paris, serta Normandia, di Perancis utara dan wilayah Lorraine timur adalah yang paling parah terkena dampaknya.

Platform media sosial dihebohkan dengan para komuter yang membagikan gambar kerusakan yang disebabkan oleh pohon tumbang.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 22 Oktober 2021: Kongkalikong Mama Rosa dengan Dennis Terungkap

Badai itu kemudian melanjutkan perjalanan ke Jerman, di mana disebut “Ignatz” dan menyebabkan hembusan angin dengan kecepatan 100 km per jam.

Sekitar 50.000 rumah di timur Jerman kehilangan listrik, terutama di negara bagian Saxony, Saxony-Anhalt dan Thuringia.

Perjalanan kereta api ditangguhkan di wilayah tersebut, dan terganggu di seluruh negeri, operator kereta api Deutsche Bahn melaporkan.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Diminta Batasi Diri: Gemini Kontrol Humor Anda, Sagitarius Lepaskan Emosi Anda

Di Republik Ceko, badai menyebabkan 270.000 rumah tanpa listrik dan menghantam jaringan transportasi saat pohon-pohon tumbang, menghalangi jalan dan jalur kereta api.

Di bandara Praha, penumpang di beberapa pesawat harus tinggal di pesawat lebih lama dari yang diperkirakan, karena angin menghalangi mereka untuk menggunakan tungga turun.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah