Namun, keduanya dihentikan oleh penjaga perbatasan usai mendarat di Kairo.
Meller mengungkapkan bahwa pejabat setempat menginginkan agar Ai-Da melepaskan matanya yang terbuat dari kamera.
Baca Juga: Taat Protokol Kesehatan, Hotman Paris Padamkan Lilin Kue Ulang Tahun dengan Cara Ini
Hal itu didasarkan pada ketakutan tentang rencana spionase.
Akibat indisen tersebut, Duta Besar Inggris untuk Kairo, Gareth Bayley pun turun tangan untuk menyelamatkan Ai-Da.
Sementara itu, penciptanya, Miller mengatakan tidak dapat melepaskan mata Ai-Da.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan Apa yang Anda Lihat Pertama? Jawabannya Ungkap Karakter Diri yang Istimewa
"Saya tidak bisa mengalihkan pandangannya. Mereka integral (untuk menggambar, melukis dan memahat). Dia juga akan terlihat aneh tanpa mereka,” ujarnya.
Dikatakan Ai-Da merupakan robot ultra-realistis pertama di dunia yang menarik perhatian banyak orang.
Lukisan karya Ai-Da telah sukses menggembarkan pameran di V&A, Festival Desain London, Museum Desain dan Tate Modern.