PR TASIKMALAYA – Pemukim Israel dikabarkan telah melakukan serangan kekerasan setiap hari terhadap desa-desa Palestina dan penduduk yang memanen pohon zaitun selama seminggu terakhir.
Serangan-serangan oleh Israel itu, yang meliputi pemukulan terhadap petani Palestina dan perusakan pohon, mendahului dimulainya musim panen zaitun secara resmi pada 12 Oktober di Tepi Barat yang diduduki.
Akan tetapi, serangan yang dilakukan pemukim Israel pada penduduk Palestina tersebut dilaporkan jumlahnya meningkat selama seminggu terakhir.
Baca Juga: Tertunduk Malu saat Ditanya Boy William Terkait Kasus Karantina, Rachel Vennya: Aku Sombong
Daerah yang paling ditargetkan berada di bagian utara Tepi Barat, di sekitar desa-desa di selatan kota Nablus dan Salfit, menurut pengamat lokal, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.
Ghassan Daghlas, yang memantau kekerasan pemukim di Tepi Barat utara, mengatakan bahwa mereka mencatat 58 serangan sejak awal musim, termasuk sembilan di desa Burin di selatan Nablus.
“Ternyata ada peningkatan serangan. 30 persen memasuki musim panen zaitun, dan kami telah mengalami 58 serangan di utara Tepi Barat," kata Daghlas.
Baca Juga: Harus Kehilangan Subscriber Imbas Kasusnya dengan Kakek Suhud, Baim Wong: Turunnya Cuma 200...
Ia menggambarkan bahwa serangan itu direncanakan dan tidak spontan.