PBB Ungkap Korea Utara Hadapi Krisis Pangan Serius, Kim Jong-un Sebut Situasi Suram dan Belum Pernah Terjadi

- 16 Oktober 2021, 19:05 WIB
Ilustrasi. PBB mengungkapkan jika Korea Utara tengah menghadapi krisis pangan serius, yang bahkan disebut situasi suram dan belum pernah terjadi.
Ilustrasi. PBB mengungkapkan jika Korea Utara tengah menghadapi krisis pangan serius, yang bahkan disebut situasi suram dan belum pernah terjadi. /Pixabay/David Peterson

Korea Utara juga mengalami sanksi internasional yang berasal dari program nuklirnya, yang oleh penyelidik PBB mendesak masyarakat internasional untuk meninjau kembali urgensi krisis pangan.

Laporan tersebut menyimpulkan, bahwa harga beras dan jagung telah meningkat secara dramatis sejak awal pandemi.

Baca Juga: Link Streaming BRI Liga 1 Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Robert Alberts Akan Lanjutkan Tren Positif

NK News mengungkapkan, pada bulan Juni, bahwa satu kilogram pisang berharga $45 (640 ribu rupiah).

“Keluarga tidak dapat lagi menghidupi diri mereka sendiri, banyak pabrik dan tambang tutup karena kekurangan listrik, suku cadang mesin dan bahan baku,” kata Tomas Ojea.

“Jumlah tunawisma dan anak jalanan meningkat dan masalah sosial seperti prostitusi, penggunaan narkoba, perdagangan narkoba dan perampokan meningkat, karena kekurangan ekonomi,” tambahnya.

Baca Juga: Kesehatan Kakek Suhud Memburuk Usai Bertemu Baim Wong? Begini Penjelasan sang Anak

Penyelidik PBB meminta Dewan Keamanan untuk mempertimbangkan pencabutan sanksi, yang berdampak negatif terhadap bantuan kemanusiaan dan hak asasi manusia, termasuk akibat pandemi Covid 19.

Ojea Quintana diangkat pada tahun 2016, tetapi Korea Utara telah menolak untuk membiarkannya sejauh ini mengunjungi negara itu.

Penyelidikannya termasuk serangkaian pertemuan online dengan para korban pelanggaran hak asasi manusia, anggota keluarga mereka, organisasi masyarakat sipil, badan-badan PBB dan negara-negara anggota PBB.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah