"Laporan tentang pengujian antibodi China pada penduduk Wuhan, tempat virus pertama kali terdeteksi pada 2019 lalu akan sangat penting untuk memahami asal-usul virus," tambah Maria Van Kerkhove.
Tim WHO juga ingin melihat analisis sampel darah yang disimpan dari 2019 di Wuhan, serta pencarian retrospektif data rumah sakit dan kematian untuk kasus-kasus sebelumnya.
Juga harus ada fokus pada laboratorium di daerah di mana laporan pertama infeksi manusia muncul, karena dikatakan mengesampingkan kecelakaan memerlukan bukti yang cukup.
Mike Ryan, pakar darurat utama WHO, mengatakan panel baru mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk menetapkan asal usul "virus yang telah menghentikan seluruh dunia".
"WHO berusaha untuk mengambil langkah mundur dan menciptakan lingkungan di mana kita dapat kembali melihat masalah ilmiah, panel baru mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk menetapkan asal usul virus yang telah menghentikan seluruh dunia kita," ucap pakar darurat WHO Mike Ryan dalam konferensi persnya.
Baca Juga: Helikopter AL Australia Jatuh di Perairan Filipina Akibat Gagal Melakukan Pendaratan
Diketahui, laporan bersama pada bulan Maret mengatakan virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.
Tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan karena penyelidikan audit laboratorium terhambat oleh kurangnya data mentah tentang hari-hari pertama wabah Covid-19.***