Bersenjatakan Busur serta Anak Panah untuk Membunuh Warga, Pria Norwegia Ini Ditangkap Polisi

- 14 Oktober 2021, 08:25 WIB
Ilustrasi busur dan anak panah - Seorang pria di Norwegia menjadi tersangka pembunuhan dan melukai beberapa orang dengan busur dan anak panahnya.
Ilustrasi busur dan anak panah - Seorang pria di Norwegia menjadi tersangka pembunuhan dan melukai beberapa orang dengan busur dan anak panahnya. /Pixabay/TheDigitalWay

PR TASIKMALAYA – Seorang pria di Norwegia ditangkap oleh polisi setempat karena membunuh dan melukai beberapa orang.

Bukan dengan pistol atau pisau, pria Norwegia itu menewaskan serta melukai beberapa orang dengan bersenjatakan busur dan anak panah.

Menurut polisi Norwegia pada Rabu, 13 Oktober 2021 waktu setempat, mereka telah berhasil menangkap tersangka yang merupakan seorang pria tersebut.

Baca Juga: Dokter Kandungan Beberkan Penyebab Lesti Kejora Pingsan hingga Singgung Kondisi Bayi: Itu Akibat…

"Sayangnya kami dapat mengonfirmasi bahwa ada beberapa yang terluka dan tewas dalam insiden ini," kata pejabat polisi setempat, Oyvind Aas, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

"Pria yang melakukan tindakan ini telah ditangkap oleh polisi dan, menurut informasi kami, hanya ada satu orang yang terlibat," ia menambahkan.

Belum diketahui motif penyerangan yang terjadi di beberapa lokasi di pusat kota Kongsberg sekitar pukul 18.30 waktu setempat itu.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 14 Oktober 2021: Capricorn, Aquarius dan Pisces, Bukan Waktunya Lakukan Hal Baru

Polisi mengatakan tersangka telah dibawa ke kantor polisi di kota terdekat Drammen tetapi tidak memberikan rincian lain tentang pria itu.

"Tidak ada pencarian aktif untuk orang lain," kata Aas.

Sementara itu, media lokal melaporkan bahwa pria itu juga memiliki pisau atau senjata lain.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Kamis, 14 Oktober 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI, Ada Film 'The Last Witch Hunter'

Meskipun yang terluka telah dibawa ke rumah sakit, polisi belum mengatakan berapa banyak orang yang terluka atau diberikan rincian kondisi mereka.

Polisi mendesak warga setempat untuk tinggal di rumah. Beberapa lingkungan juga ditutup.

Ambulans dan polisi masih berpatroli di wilayah itu, sementara helikopter dan tim penjinak bom juga dikerahkan ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Beda dari Buah Hatinya, Kondisi Lesti Kejora Usai Melahirkan Diterawang Akan Drop: Batinnya Agak...

Norwegia, umumnya, adalah negara yang damai. Akan tetapi mereka telah mengalami serangan baru-baru ini oleh sayap kanan.

Ekstremis sayap kanan Anders Behring Breivik melakukan serangan yang menewaskan 77 orang pada 22 Juli 2011.

Breivik pertama kali meledakkan bom di ibu kota Oslo di sebelah gedung yang menampung kantor perdana menteri, kemudian melakukan penembakan massal di sebuah kamp musim panas untuk pemuda sayap kiri di pulau Utoya.

Baca Juga: 'Dilarang’ Pulang ke Inggris, Pangeran Harry Gagal Wujudkan Keinginan Meghan Markle

Pada Agustus 2019, Philip Mansaus yang memproklamirkan diri sebagai neo-Nazi, melepaskan tembakan ke sebuah masjid di pinggiran Oslo sebelum dikuasai oleh jamaah, tanpa ada yang terluka parah.

Namun, dia sebelumnya telah menembak mati saudara tirinya yang diadopsi dari Tiongkok, dalam apa yang disebut jaksa sebagai tindakan rasis.

Beberapa serangan militan yang direncanakan juga telah digagalkan oleh dinas keamanan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x