Lakukan Latihan Militer hingga Taiwan Merasa Terancam, Tiongkok Sebut itu Langkah yang Adil!

- 13 Oktober 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi bendera Tiongkok - Tiongkok beberapa waktu lalu memberikan  serangan dengan melakukan latihan militer di wailayah Taiwan.
Ilustrasi bendera Tiongkok - Tiongkok beberapa waktu lalu memberikan serangan dengan melakukan latihan militer di wailayah Taiwan. /Pixabay/Chickenonline.


PR TASIKMALAYA - Tiongkok beberapa waktu lalu mengadakan latihan militer di dekat wilayah Taiwan.

Namun tindakan Tiongkok ini justru dianggap sebagai sebuah ancaman oleh Taiwan itu sendiri.

Meski Tiongkok klaim pihaknya punya tujuan di balik dilakukannya latihan militer di wilayah Taiwan ini.

Baca Juga: Belum Terima Insentif Kartu Prakerja padahal Telah Menyelesaikan Pelatihan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Tiongkok sebut latihan militer di wilayah Taiwan ini sebagai langkah yang adil untuk melindungi perdamaian dan stabilitas.

Tak hanya itu, latihan itu juga ditujukan untuk campur tangan kekuatan eksternal.

Ketegangan militer dengan Tiongkok, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri menjadi yang terburuk dalam lebih dari 40 tahun.

Baca Juga: Usai Baim Wong ‘Babak Belur’ Kena Hujat Netizen, Aksi Suami Paula Verhoeven Kini Tuai Pujian

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pertahanan Taiwan pekan lalu.

Dia berbicara setelah Tiongkok melancarkan empat hari berturut-turut serangan angkatan udara massal ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Tiongkok, mengatakan penyebab ketegangan saat ini adalah kolusi Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan dengan kekuatan asing dan "provokasi" untuk mencari kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga: Enggan Melaporkan Baim Wong ke Polisi, Kakek Suhud: Saya Nggak Dendam Orangnya

Latihan Tiongkok ditujukan untuk kolusi ini, referensi terselubung untuk dukungan AS untuk Taiwan dan kegiatan separatis, melindungi kedaulatan negara dan integritas teritorial serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, tambahnya.

"Itu benar-benar hanya tindakan," kata Ma.

Ia mengatakan bahwa otoritas DPP adalah untuk sepenuhnya membalikkan soal kebenaran dan kesalahan juga tuduhan palsu.

Baca Juga: Masa Depan Karier Baim Wong Diterawang Terancam Usai Insiden Kakek Suhud, Ahli Tarot Beri Peringatan: Makanya…

"Jika otoritas DPP dengan keras kepala terus melakukan hal-hal dengan cara yang salah, itu hanya akan mendorong Taiwan ke dalam situasi yang lebih berbahaya," ungkapnya. 

Taiwan mengatakan itu adalah negara merdeka yang disebut Republik China, nama resminya, dan akan mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.

Terlepas dari komentar Ma, baik Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen membuat pidato yang menunjuukan tekad untuk perdamaian pada akhir pekan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah