Saat ini, percobaan tim peneliti Rosalind Franklin Institute baru bisa dilakukan terhadap hewan saja.
Akan tetapi apabila hasil positif terus-menerus bermunculan, maka penelitian selanjutnya bakal mulai diuji coba terhadap manusia.
Ke depannya, uji coba dengan manusia sebagai partisipannya tidak akan menggunakan antibodi yang diekstrak dari tubuh hewan llama dan unta.
Melainkan obat untuk uji coba terhadap manusia bakalan dikembangkan dari antibodi yang didapatkan oleh orang yang sebelumnya pernah terserang penyakit Covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh total.
Apabila uji coba terhadap manusia juga berhasil maka nantinya akan ditemukan obat Covid-19 yang lebih murah serta mudah didapatkan.
Baca Juga: Heboh, Netizen Ramai ‘Tebak-tebakan’ Usia Kehamilan Lesti Kejora saat Leslar Pilih Bungkam
Kepala tim peneliti Rosalind Franklin Institute yaitu Profesor Ray Owens mengatakan bahwa nanobodi yang mereka ekstrak dari tubuh llama dan unta nantinya bakal menjadi obat Covid-19 paling ampuh serta menguntungkan.
Sebab lebih murah untuk diproduksi.
Juga bisa disemprotkan langsung ke udara sehingga pemakaian obat bisa dilakukan secara pribadi di rumah setiap penderita Covid-19.