Network
PR TASIKMALAYA- Ratu Elizabeth II dikabarkan akan memberikan sebuah medali kehormatan kepada para 'pahlawan' yang telah membantu dalam proses evakuasi di Afghanistan.
Sebuah kehormatan itu akan diberikan Ratu Elizabeth II kepada semua orang yang telah mengambil bagian dalam proses evakuasi udara dari Afghanistan, dan pemberian medali kehormatan itu telah ada dalam daftar Penghargaan Tahun Barunya.
Lebih lanjut, rencana pemberian medali kehormatan oleh Ratu Elizabeth II untuk para 'pahlawan' yang telah membantu melakukan salah satu proses evakuasi udara terbesar dalam sejarah itu pun dilaporkan telah disetujui.
Baca Juga: Pilih Salah Satu Rumah Impian dan Bongkar Rahasia Kepribadian dalam Diri Anda, Ada yang Kreatif
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari lamah Express, seorang sumber mengatakan kepada Mirror bahwa Perdana Menteri (PM) Boris Johnson sepenuhnya berada di belakang gagasan itu.
Menteri Pertahanan Ben Wallace dan anggota parlemen Tory serta veteran Afghanistan Johnny Mercer juga dikatakan berada di balik langkah tersebut.
Penghargaan tertinggi diharapkan diberikan kepada komandan operasi dan pasukan yang menunjukkan tindakan keberanian yang signifikan.
Prajurit terakhir yang meninggalkan Afghanistan pada bulan Agustus, menandai berakhirnya 20 tahun intervensi militer Inggris di negara yang dilanda perang itu.
Pengangkutan udara, yang dijuluki Operasi Pitting tersebut, melibatkan lebih dari 1.000 personel dan mencakup 165 penerbangan yang mengangkut 15.000 orang dari negara itu hanya dalam beberapa minggu.
Selama evakuasi tersebut, 13 anggota layanan AS dan lebih dari 170 warga sipil Afghanistan meregang nyawa di dekat bandara Kabul setelah serangan teror oleh ISIS-K.
Diketahui, daftar kehormatan diumumkan dua kali setahun, pada Tahun Baru dan pada pertengahan Juni untuk ulang tahun resmi sang Ratu.
Rencana tersebut menyusul ketika Pangeran Charles memuji upaya "luar biasa" dari Resimen Parasut Inggris selama evakuasi dari Afghanistan.
Pangeran Wales menulis kepada pasukan Inggris saat mereka berada di Afghanistan dan berterima kasih kepada mereka atas "semangat yang gigih" selama penarikan dari negara itu.
“Anda bukan hanya penghargaan luar biasa bagi Resimen Parasut, tetapi juga bagi negara ini, yang, tanpa diragukan lagi," tutur Pangeran Wales dalam sebuah surat.
"Lebih beruntung daripada yang dapat diketahui karena memiliki orang-orang yang berdedikasi dan berani seperti Anda yang siap untuk melangkah maju di saat yang sangat penting untuk kebutuhan," sambungnya.
Dalam surat itu, Pangeran Wales juga menuturkan rasa bangganya terhadap pasukan Inggris tersebut.
Baca Juga: Dididik untuk Tak Tunjukkan Emosi Sama Sekali, Ratu Elizabeth II Malah Ketahuan Pilih Kasih!
"Aku tidak bisa lebih bangga padamu," katanya.
Sebagai informasi, putra Pangeran Charles, Pangeran Harry, pernah melayani dua tur di Afghanistan, satu pada 2008 dan satu lagi pada 2012.
Duke of Sussex itu bertugas di Angkatan Darat Inggris selama 10 tahun secara total.
"Satu menit Anda di tempat tidur tertidur, enam setengah menit kemudian Anda berbicara dengan seseorang di tanah yang ditembak," tutur Pangeran Harry saat berbicara tentang waktunya di sana.***
