PR TASIKMALAYA - Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden dilaporkan telah melakukan serangan yang salah di Kabul, Afghanistan.
Hal tersebut lantaran pekerja bantuan yang tidak berdosa dikabarkan ikut tewas dalam aksi serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Kabul.
Sebuah serangan udara Amerika Serikat di Kabul terhadap seorang pembom ISIS benar-benar menewaskan seorang pria tak berdosa.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, pria tersebut bekerja untuk kelompok bantuan Amerika Serikat dan keluarganya.
Menurut kesaksian dan rekaman yang baru diterbitkan, meningkatkan momok bahwa Pentagon berbohong kepada publik tentang serangan tersebut.
Zemari Ahmadi dan sembilan anggota keluarganya, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam serangan udara pada 29 Agustus 2021 lalu. Satu hari sebelum penerbangan evakuasi terakhir Amerika Serikat dari Kabul.
Baca Juga: Joe Biden Tangisi Belasan Tentara AS yang Tewas dalam Ledakan di Kabul: Kami Tidak akan Memaafkan
Ahmadi, yang menjadi target nyata serangan itu, bekerja selama 14 tahun sebagai insinyur teknis di Afghanistan, untuk kelompok amal yang berbasis di Pasadena, California Nutrition dan Education Internasional, yang memberi makan orang Afghanistan yang kelaparan.