Permudah Penangkapan Kelompok Uighur, Pemerintah Tiongkok Diduga Sengaja Tanam Teknologi Canggih

- 3 September 2021, 17:35 WIB
Warga Uighur di Xinjiang, Tiongkok - Untuk mempermudah penangkapan Suku Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya, pemerintah Tiongkok diduga sengaja tanam teknologi canggih.
Warga Uighur di Xinjiang, Tiongkok - Untuk mempermudah penangkapan Suku Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya, pemerintah Tiongkok diduga sengaja tanam teknologi canggih. /REUTERS/Thomas Peter.

Laporan yang diterima pemerintah AS menyebutkan bahwa kamp-kamp di Xinjiang dipakai pemerintah Tiongkok untuk mempekerjakan Suku Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya secara paksa.

Selain itu, di kamp itu juga dilaporkan terjadinya pelecehan seksual.

Baca Juga: Coki Pardede Cerita Pilihan Hidup, Akui Ada Keindahan dalam Setiap Kepercayaan

Akan tetapi laporan yang diterima pemerintah AS ini masih belum bisa dipastikan kebenarannya.

Sebab pemerintah Tiongkok bersikeras bahwa kamp-kamp di Xinjiang dibangun untuk menampung umat Muslim yang diwajibkan menjalani pendidikan ulang soal dasar-dasar negara.

Agar mereka tidak memiliki pemikiran ekstrimis.

Baca Juga: Sinopsis The Colony, Film Seru Tentang Pandemi Flu dan Bencana Cuaca, Tayang Malam Ini di Trans TV!

Penjelasan pemerintah Tiongkok ini kemudian mendapatkan bantahan langsung dari Geoffrey Cain.

Kepada Express, sang ahli teknologi asal Amerika tersebut mengakui dirinya terakhir kali pergi ke Xinjiang pada tahun 2017 silam.

Tepat di bulan Desember 2017, Geoffrey Cain mengunjungi Kota Kashgar yang merupakan tempat sakral dari sisi sejarah bagi Suku Uighur.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah