Berbicara di depan Express, ahli bahasa Judi James meyakini bahwa awalnya Pangeran Harry tampil sebagai orang yang sederhana dan rendah hati.
Akan tetapi begitu pidatonya mencapai poin pembahasan kampanye yang sedang gencar disuarakan olehnya dan istrinya, Meghan Markle, kesan dari bahasa yang digunakan pun berubah 180 derajat.
Kesannya jadi seperti Pangeran Harry yang juga mewakili Meghan Markle menganggap diri mereka sebagai seorang ahli dalam bidang Covid-19.
‘Contoh awal dari kolaborasi bioteknologi yang harus kita kembangkan untuk mengatasi krisi global ini’ menurut Judi James adalah gaya bahasa khusus yang digunakan Pangeran Harry untuk menekankan statusnya sebagai pemimpin dunia sekaligus seorang ahli.
Sewaktu Pangeran Harry sedang membahas kesejajaran pemberian vaksin Covid-19, ahli bahasa Judi James menilai suami Meghan Markle tersebut berkesan menggurui ketimbang sekedar mengutip pendapat para ahli yang sebenarnya.
Baca Juga: Saipul Jamil Langsung Lunasi Nazar Setelah Bebas dari Penjara: Udah Lega, Alhamdulillah
Meski berkesan sombong, Pangeran Harry dan Meghan Markle secara pribadi memang berperan aktif dalam kampanye kesejajaran pemberian vaksin Covid-19.
Pasangan bangsawan Sussex tersebut diketahui ikut mendukung program COVAX lewat penggalangan dana di sektor swasta.
COVAX sendiri merupakan program berbagi vaksin Covid-19 yang digagas oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).