Sewaktu Taliban pertama kali berkuasa di Afghanistan, mereka menjalankan aliran Sunni Islam yang dikenal sangat konservatif.
Ajarannya termasuk melarang para wanita untuk bersekolah dan bekerja.
Baca Juga: Lesti Kejora Larang Hal Ini pada Rizky Billar Setelah Menikah, Ruben Onsu Curiga: Pasti Ada...
Sekarang, setelah Taliban kembali menduduki Afghanistan dengan janji akan membawa perdamaian dan perlindungan, warga sipil tetap saja ragu apakah hak wanita bakalan ikutan dilindungi atau tidak.
Para pelajar wanita yang diwawancarai Reuters mengakui nilai-nilai yang dijunjung tinggi Taliban sama halnya dengan alien.
Sangat asing hingga para pelajar tersebut bersumpah tidak akan lagi menginjakkan kaki di Afghanistan apabila Taliban masih berkuasa.
Baca Juga: Ditanya Jenis Kelamin Bayi yang Dikandung Aurel Hermansyah, Ini Jawaban Krisdayanti
“Aku merasa tidak lagi menjadi bagian dari Afghanistan dan tidak bisa pulang karena situasi menjadi makin buruk dari hari ke hari,” jelas seorang pelajar wanita di hadapan Reuters.
Kepada Reuters, para pelajar wanita ini juga mengaku merasa sangat sedih.
Sebab butuh waktu 20 tahun untuk membangun negara dengan penghidupan yang lebih baik.