PR TASIKMLAYA- Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional di tengah jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan yang mengamuk di utara negara itu meningkat menjadi 69 orang.
Kantor berita pemerintah APS mengatakan lebih dari 50 titik kebakaran hutan yang terjadi pada hari Selasa, 10 Agustus 2021 telah merenggut empat nyawa lagi, sehingga totalnya menjadi 69, termasuk 28 tentara Aljazair yang dikerahkan untuk membantu layanan darurat.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian, Presiden Aljazair itu mengatakan tiga hari berkabung nasional terhadap korban kebakaran hutan itu akan dimulai pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Pihak berwenang mengatakan mereka mencurigai pembakaran yang meluas karena begitu banyak kebakaran terjadi dalam waktu yang singkat.
Gambar-gambar penduduk desa yang terperangkap, ternak yang ketakutan, dan lereng bukit berhutan menjadi tunggul yang menghitam, dibagikan di media sosial, banyak yang disertai dengan permintaan bantuan.
Wartawan AFP melihat penduduk desa mati-matian berusaha memadamkan api yang menyebar dalam upaya menyelamatkan rumah mereka. Angin kencang memicu penyebaran api yang cepat dalam kondisi kering-kering yang diciptakan oleh gelombang panas di Afrika utara dan Mediterania yang lebih luas.
Baca Juga: Rusuh Debat Mandi VS Tidak Mandi, Rihanna Malah Tunjukkan Kepada Dunia Betapa Wanginya Dirinya
Sejumlah kebakaran hutan terpisah tetap aktif pada hari Rabu, tersebar di 17 provinsi, kata juru bicara layanan darurat, Nassim Barnaoui.