Joe Biden Sudah Tidak Muda Lagi, Dokter Khawatir Sang Presiden Tidak Bisa Menyelesaikan Satu Periode

- 6 Agustus 2021, 16:47 WIB
Usia Joe Biden yang sudah tidak muda lagi membuat seorang dokter khawatir apakah presiden Amerika tersebut bisa menyelesaikan satu periode.
Usia Joe Biden yang sudah tidak muda lagi membuat seorang dokter khawatir apakah presiden Amerika tersebut bisa menyelesaikan satu periode. /Reuters/Evelyn Hockstein

PR TASIKMALAYA – Ketika memenangi pemilu Amerika Serikat pada tahun lalu, Joe Biden sudah genap berusia 78 tahun.

Per tanggal 20 Januari 2021, Joe Biden resmi dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-46.

Usianya yang sudah tidak muda lagi membuat Joe Biden mencatatkan namanya di sejarah sebagai orang tertua yang berhasil menjadi presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Ketahui Kepribadianmu yang Masih Tersembunyi dari Hal Pertama yang Dilihat dalam Gambar Ini

Lantaran usia yang tidak muda ini, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, Dokter John Maa sempat berpikir bahwa mungkin saja Presiden Joe Biden tidak akan bisa menyelesaikan periode kepemimpinannya yang berakhir di tahun 2024 nanti.

Berbicara kepada The Atlantic, John Maa yang merupakan dokter bedah sekaligus anggota komite nasional ekonomi dari Partai Demokrat memprediksi faktor kesehatan serta umur bisa jadi membatasi masa kepemimpinan Presiden Joe Biden.

“Saya khawatir gegara masalah kesehatan, presiden tidak akan bisa terus memimpin hingga tahun 2024. Sebagai seorang dokter, saya merasa khawatir dengan tingkatan stres yang harus dihadapi presiden yang sudah berusia lanjut,” jelas Dokter John Maa.

Baca Juga: Air Mata Aurel Hermansyah Pecah, Ibunda Atta Sampaikan Pesan Ini Ketika Unggah Kebersamaan dengan KD

Menurut kabar yang dilansir Express, apabila Joe Biden berhasil menyelesaikan satu periode sebagai presiden Amerika Serikat, ia tidak akan lagi maju di pemilu 2024 nanti.

Kabar ini didapatkan dari omongan salah satu penasihat kampanye Joe Biden dalam pemilu tahun lalu.

“Jika Biden terpilih… Dia akan berusia 82 tahun setelah memimpin selama empat tahun. Berarti ia tidak akan maju di pemilu berikutnya,” ucap si penasihat kampanye kala itu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Ini Akan Mengungkap Bagaimana Anda Menangani Masalah, Salah Satunya Objektif

Kemudian si penasihat kampanye sempat mengatakan bahwa Joe Biden hanya akan jadi presiden transisi.

Untuk menumbangkan kepemimpinan Donald Trump dan menggantinya ke era yang lebih baik.

Kabarnya, setelah masa jabatan Presiden Joe Biden habis, posisi calon presiden dari Partai Demokrat akan diisi oleh Kamala Harris.

Baca Juga: Lesti Kejora Nangis Sesegukan karena Diledek Kepengin Beli Mobil, Rizky Billar: Kamu Malu Nggak Punya?

Seperti diketahui, Kamala Harris adalah wakil presiden Amerika Serikat saat ini.

Majunya Kamala Harris menggantikan Joe Biden dinilai ahli politik sebagai langkah cerdas.

Sebab tidak baik rasanya jika seseorang yang sudah terlalu tua diharuskan memimpin negara untuk empat tahun ke depan.

Jika Kamala Harris nantinya benar-benar maju di pemilu AS 2024, maka kemungkinan besar dirinya harus berhadapan dengan Donald Trump.

Baca Juga: Denny Darko Prediksi Presiden Indonesia Pilihan Ir. Soekarno Jika Masih Hidup: Beliau Akan Memilih...

Hasil polling Universitas Quinnipiac yang dirilis Rabu, 4 Agustus 2021, membeberkan ada sebanyak 45 persen anggota Partai Demokrat yang menolak Presiden Joe Biden kembali maju di pemilu 2024.

Hal ini berarti sejumlah anggota Partai Demokrat tersebut menolak untuk kembali mendukung calon presiden yang sudah terlalu tua pada pemilu 2024 nanti.

Sehingga apabila Kamala Harris yang baru genap berusia 60 tahun pada tahun 2024 nanti betul-betul maju menggantikan Joe Biden sebagai calon dari Partai Demokrat, ia diprediksi akan mendapatkan dukungan penuh baik dari partainya sendiri maupun warga Amerika.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah