"IJF memiliki kebijakan non-diskriminasi yang ketat, mempromosikan solidaritas sebagai prinsip utama, diperkuat oleh nilai-nilai judo," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan bahwa plahraga Judo didasarkan pada kode moral yang kuat, termasuk rasa hormat dan persahabatan.
Baca Juga: dr. Tirta Ungkap 4 Penyebab Pasien Isoman Kritis, Salah Satunya Dehidrasi
"(Hal itu) untuk menumbuhkan solidaritas dan kami tidak akan mentolerir diskriminasi apa pun, karena bertentangan dengan nilai-nilai inti dan prinsip-prinsip olahraga kami,"ungkap pihaknya.
Fethi Nourine, yang berlaga di kelas berat 161 pon, dijadwalkan menghadapi Mohamed Abdalrasool dari Sudan pada Senin dalam pertarungan pertamanya, dengan kemungkinan melawan Botbul Israel pada Selasa, 27 Juli 2021.
Fethi Nourine memiliki sejarah menolak menghadapi Botbul, setelah mundur dari kejuaraan dunia 2019 juga.
Baca Juga: Beri Saran Untuk Pasien Covid-19, dr. Faheem Younus: Akhiri Isolasi Setelah 10 Hari
Aljazair bisa menghadapi sanksi nasional yang lebih luas dari dunia judo.
Iran dilarang dari judo dunia oleh IJF selama empat tahun pada bulan April karena menolak membiarkan atletnya bersaing dengan lawan dari Israel.
IJF mengatakan pada saat itu bahwa terus membela nilai-nilai dan hak asasi manusia yang mendasar dari semua anggotanya, dengan penekanan khusus pada hak-hak atlet dan menegaskan kembali komitmennya untuk memerangi segala bentuk diskriminasi dalam olahraga judo.***