Rahasia Orang Korea Mempraktikkan Etika Konfusianisme dalam Kehidupan Pribadi hingga Negara

- 5 Juli 2021, 18:00 WIB
Penghormatan kepada leluhur di Korea dilakukan melalui ritual ch’arye atau chesa rutin yang rutin digelar di rumah atau situs pemakaman.*
Penghormatan kepada leluhur di Korea dilakukan melalui ritual ch’arye atau chesa rutin yang rutin digelar di rumah atau situs pemakaman.* /Pixabay/mw85/

Ini menunjukkan satu rasa yang kuat akan perbedaan usia, status sosial, kedudukan, tingkat kedekatan, dan tingkat interaksi alamiah antara pembicara, pendengar, dan juga pihak ketiga dalam percakapan.

Gagasan Konfusianisme tentang tatanan politik dan stabilitas sosial sangat penting di Korea. Pemerintah Pusat tetap harus menegakkan ketertiban sosial, dan mengontrol sistem pendidikan dan lainnya.

Di Korea Selatan, khususnya, demokrasi telah dinaikkan statusnya menjadi sebuah ideologi resmi di banyak institusi publik dan organisasi.

Baca Juga: Terawang Kasus Covid-19 Setelah Idul Adha Sangat Menyeramkan, Denny Darko Beri Saran Ikuti PPKM Darurat!

Banyak orang Korea, termasuk intelektual tidak hanya berbicara mengenai gagasan demokrasi dan lembaganya.

Namun juga kewajiban sosial dan etika politik dari negara dalam konteks tradisional untuk memelihara kebajikan dan pemerintahan yang baik.

Secara keseluruhan, nilai Konfusianisme tetap menjadi dasar dari kehidupan masyarakat Korea, dan keluarga tetap menjadi inti vital etika Konfusianisme.

Baca Juga: 4 Tahun Berlalu, So Ji Sub yang Sudah Menikah Siap Comeback Lewat Drakor MBC ‘Dr. Laywer’

Menjadi orang Korea tidak hanya didefinisikan secara biologis dan regional semata. Namun, itu mencakup istilah budaya termasuk bahasa, keluarga, etos, dan adat istiadat.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: CEFIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah