Vaksin Covaxin Buatan India Efektif Lawan Covid-19 Varian Delta hingga 65,2 Persen

- 4 Juli 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi. India berhasil kembangkan vaksin Covaxin yang efektivitasnya sebesar 65,2 persen melawan Covid-19 vairan Delta.
Ilustrasi. India berhasil kembangkan vaksin Covaxin yang efektivitasnya sebesar 65,2 persen melawan Covid-19 vairan Delta. /Pixabay/wir-sind_klein

PR TASIKMALAYA – India, pusat awal di mana Covid-19 varian Delta ditemukan, mengaku sudah menemukan vaksin Covaxin untuk menangkal jenis virus Corona yang lebih berbahaya tersebut.

Pada Sabtu, 3 Juli 2021, Bharat Biotech India sudah melakukan uji coba klinis vaksin Covaxin tahap tiga.

Hasilnya menunjukkan vaksin Covaxin India memiliki tingkat efektivitas hingga 93,4 persen untuk melawan penyakit Covid-19 level akut.

Baca Juga: Pertama Kalinya! sang Ibunda Bocorkan Kriteria Calon Suaminya Memes Prameswari

Selain efektif melawan penyakit Covid-19 akut, vaksin Covaxin juga memberikan perlindungan sebesar 65,2 persen di dalam tubuh penerimanya terhadap Covid-19 varian Delta.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters, saat ini vaksin Covaxin belum resmi diproduksi untuk pemakaian dalam negeri.

India masih menggunakan vaksin AstraZeneca buatan Serum Institute of India untuk melawan Covid-19 varian Delta yang mewabah di negara mereka.

Baca Juga: Sesal Shireen Sungkar Tularkan Covid-19 pada Ibu Mertua: Aku Ngerasa Bersalah

Lebih lanjut,  India berniat meningkatkan produksi vaksin AstraZeneca lokal hingga mencapai 100 juta dosis, dimulai dari bulan Juli ini.

Sementara itu, temuan terbaru Bharat Biotech terkait vaksin Covaxin yang efektif mengatasi Covid-19 varian Delta otomatis memberikan harapan baru bagi dunia.

Bharat Biotech saat ini sedang mencoba untuk memproduksi vaksin Covaxin sebanyak 23 juta dosis sebulan.

Baca Juga: Beberkan Kriteria Calon Suami Memes Prameswari, Sang Ibu: Memes Harus dengan Orang yang …

Hasil uji klinis tahap tiga dari Bharat Biotech pun sudah diterima Ocugen Inc.

Ocugen Inc adalah perusahaan obat-obatan yang membantu Bharat Biotech untuk mengembangkan vaksin Covaxin di Amerika Serikat.

Nantinya, vaksin Covaxin yang dihasilkan Bharat Biotech dan Ocugen Inc akan diedarkan khusus untuk pasar Amerika Serikat saja.

Baca Juga: Dul Jaelani Beri Surprise Tissa Biani, Maia Estianty Beberkan Dirinya Ngintip Momen Romantis sang Anak

Saat ini, vaksin Covaxin masih menunggu persetujuan pemerintah untuk izin penggunaan di Amerika Serikat.

Saat ini, Amerika Serikat menempati posisi pertama sebagai negara dengan penularan Covid-19 terparah di dunia.

Berdasarkan laporan Reuters, warga Amerika Serikat yang terinfeksi Covid-19 mencapai angka 33 juta.

Baca Juga: Heboh 'Jokowi' Hadir di Ulang Tahun Anak Ifan Seventeen, Netizen: Alhamdulilah Bisa Hadir

Sementara India menempati posisi kedua dengan jumlah infeksi sebanyak 30,45 juta.

Angka kematian akibat penyakit Covid-19 di India pun tergolong sangat parah.

Tercatat, kasus kematian akibat Covid-19 di India saat ini sudah melebihi 400 ribu orang.

Baca Juga: Tissa Biani Dapat Surprise dari Dul Jaelani, Maia Estianty: Mereka Bukan Bucin Tapi ...

Penularan Covid-19 tertinggi di India terjadi di bulan April dan Mei.

Di mana angka penularan jadi makin tinggi di India karena Covid-19 yang menyebar adalah varian Delta.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah