Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Britannica, patung dari masa awal Joseon Korea menunjukkan bentuk tubuh bulat.
Mulai sekitar tahun 1600 Masehi, bentuk patung menjadi lebih kaku, berbentuk kotak dengan ukuran kepala melebihi biasanya, menampilkan mata menonjol dengan tulang pipi yang tinggi.
Beberapa patung dari akhir abad ke 18 dan awal abad 19 menunjukkan peningkatan gaya realisme yang nyata.
Walaupun berbagai macam seni dekorasi berkembang pesat di masa Joseon Korea, pembuatan porselen dan tembikar masih dianggap penting.
Salah satu jenis keramik populer dari Korea saat itu dinamai punch’ong. Gaya keramik Korea yang di Jepang dikenal dengan nama mishima.
Baca Juga: Dinasti Joseon Korea Terkenal dengan Lukisan dari Senimannya, Berikut Sejarahnya
Istilah itu merupakan singkatan dari punjang hoech’ong sagi atau dekorasi seladon mengkilap.
Dekorasi ini termasuk teknik pahatan, menggores, dan memberi gambar pola bunga dengan diisi tanah liat putih, termasuk beberapa aplikasi dari lapisan putih di bawah lapisan putih lainnya.
Teknik ini mengalami kemerosotan dibanding dengan pahatan seladon masa Koguryo yang menjadi lebih kasar dan keras di tahap akhirnya.