PR TASIKMALAYA – Setiap menitnya, informasi seputar Covid-19 mulai dari gejala hingga cara menyembuhkannya telah banyak mengalami perubahan.
Saat ini, dunia telah mengkonfirmasi ada lebih dari 180 juta kasus positif Covid-19.
Dan pandemi coronavirus ini telah berjalan lebih dari setahun lamanya sejak pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok.
Baca Juga: Deddy Corbuzier 'Ogah' Podcast dengan Jerinx SID, Netizen: Ayo Master, Masa Aldi Taher Aja Diladenin
Akan tetapi di bulan Juni tahun ini, para peneliti berhasil menemukan fakta mengejutkan bawah Covid-19 bukanlah asli berasal dari Wuhan, Tiongkok.
Dan masih ada tiga fakta mengejutkan lainnya seputar Covid-19 yang baru saja berhasil diungkap para peneliti.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Huff Post, inilah 4 fakta terbaru dari Covid-19 yang mulai dari pusat penyebarannya hingga lamanya waktu yang diperlukan bagi penderitanya agar indera penciumannya bisa kembali normal.
Baca Juga: Desakan PSBB Diminta Muhammadiyah kepada Joko Widodo karena Alasan Ini
1. Tempat paling berbahaya di mana Covid-19 mudah menyebar
Menurut penelitian yang baru saja diterbitkan di akhir bulan Juni 2021, pesta ulang tahun anak-anak menjadi pusat penyebaran Covid-19 paling berbahaya.
Para petugas kesehatan kerap kali memperingatkan bahwa anak-anak yang berkerumun di pesta ulang tahun atau tempat lainnya akan jadi santapan enak bagi penularan Covid-19.
Baca Juga: Rp500 Juta Ditolak Mentah-mentah, Ivan Gunawan akan Kirim Rp5 Miliar ke Rumah Ayu Ting Ting
Hasil penelitian menunjukkan keluarga yang baru saja menggelar pesta ulang tahun untuk anaknya, 30 persen di antaranya ternyata positif Covid-19.
2. Covid-19 bukan benar-benar berasal dari Wuhan, Tiongkok
Penelitian terbaru dari para peneliti di Inggris telah berhasil membuktikan bahwa Covid-19 memang berasal dari Tiongkok.
Akan tetapi bukan dari Wuhan ataupun baru menyebar di bulan Desember 2019.
Menurut para peneliti Inggris, Covid-19 sudah menyebar di Tiongkok sejak bulan Oktober 2019.
Selain pembuktian dari tim peneliti Inggris, penelitian Tiongkok yang bekerja sama dengan WHO pun sudah membuktikan bahwa jauh sebelum pandemi coronavirus terjadi di Wuhan, sudah ditemukan adanya penyakit ganas serupa yang menular di antara manusia.
Baca Juga: Jadi Korban Berita Hoaks, Anang Hermansyah Hanya Tertawa: Kalau Diuji Berarti Mau Naik Kelas
Hingga saat ini asal Covid-19 masih menjadi perhatian dunia.
Sebab dengan ditemukannya asal pandemi coronavirus, maka obat penangkalnya pun akan lebih mudah untuk didapatkan juga.
3. Ada jutaan kasus Covid-19 di Amerika Serikat yang belum terdeteksi
Tim peneliti dari National Institutes of Health (NIH) mempublikasikan data di bulan Juni yang menyebutkan bahwa virus Covid-19 di Amerika Serikat lebih menular di musim semi dan panas tahun ini.
“Untuk setiap kasus Covid-19 yang berhasil terdeteksi, ada sekitar 4,8 kasus yang tidak berhasil dikenali. Merepresentasikan tambahan 16,8 juta kasus yang bertambah di bulan Juli,” jelas laporan yang dibuat NIH.
Tim peneliti NIH memprediksi 3 juta kasus positif Covid-19 yang dilaporkan di pertengahan bulan Juli 2020 seharusnya diubah menjadi 20 juta kasus.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat sulit dicatat karena kebanyakan penderitanya tidak menunjukkan gejala.
4. Lamanya waktu yang diperlukan hingga indera penciuman kembali normal
Kehilangan indera pengecap serta penciuman menjadi salah satu gejala awal dari penderita Covid-19.
Baca Juga: 700 RT di Jawa Barat Siap-siap Lockdown, Gubernur Ridwan Kamil: Dapat Bantuan Rp 3,5 Juta per Hari!
Sebanyak lebih dari 70 persen penderita Covid-19 mengakui mendapatkan gejala ini.
Banyak yang sudah sembuh dari Covid-19 mengakui indera pengecapan dan penciuman mereka kembali normal setelah beberapa hari atau minggu berlalu.
Akan tetapi untuk sebagian orang lainnya kedua indera tersebut baru kembali normal setelah setahun lamanya.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Jang Ganggu’ - Shine of Black, Viral di TikTok
Tim peneliti masih belum bisa memastikan waktu yang diperlukan bagi mereka yang sudah sembuh dari Covid-19 untuk bisa kembali mendapatkan indera pengecapan dan penciuman yang normal.
Itulah 4 fakta terbaru yang ditemukan para peneliti seputar pandemi coronavirus. Mulai dari tempat rawan penyebaran hingga lamanya indera penciuman kembali normal di antara para penderita Covid-19.***