Hanja dan huruf Tiongkok mendasarkan diri pada logographic. Artinya, tidak bisa mengeluarkan huruf fonetik seperti halnya dalam bahasa Spanyol, Jerman, dan Inggris.
Sebelum huruf Hangul tercipta, orang Korea menggunakan Hanja dalam dua cara.
Pertama, banyak elit Korea masa itu yang bisa berbicara dan menulis dalam Bahasa Tiongkok.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Undang Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Platinum Jubilee, Berdamai?
Bahasa Korea dibuat karena adanya Bahasa Tiongkok itu sendiri. Maksud pribadi orang Korea karena mereka bukanlah orang Tiongkok.
Beberapa kata dalam Hanja berbeda dengan maksud sebenarnya yang ingin diutarakan orang Korea dalam hati dan pikirannya.
Hari ini rata-rata orang Tiongkok harus mengetahui sekitar 8 ribu karakter huruf untuk berkomunikasi sehari-hari.
Belajar membaca dan menulis adalah sebuah tantangan di Korea masa itu. Pendidikan di Korea didasarkan pada kearifan ajaran Konfusianisme.
Baca Juga: Naasnya Kurir Paket yang Mengeong, Ditangkap Petugas Keamanan hingga Barang Tidak Sampai
Jika Anda bukan pendeta atau memiliki uang berkecukupan, Hanja menjadi di luar jangkauan orang yang memiliki strata sosial rendah.