Network
PR TASIKMALAYA – Seni Orang Korea mulai dari lukisan, kaligrafi, puisi, dan tidak ketinggalan dekorasi visual dibuat oleh masyarakatnya selama beberapa abad.
Menurut penuturan Profesor Emeritus Arkeologi dari Seoul National University, Won-Yong Kim, seni orang Korea yang dihasilkan masyarakat Semenanjung memiliki tingkat keindahan, motif, dan teknik tinggi.
Keindahan dan kekuatan dari seni orang Korea terletak pada kesederhanaan, spontanitas, dan perasaan harmonis dengan alam.
Baca Juga: Pangeran William Sebut Meghan Markle ‘Perempuan Menyebalkan’, Hubungan dengan Pangeran Harry Memanas
Dasar dari seni orang Korea diketahui berasal dari masa Tiga Kerajaan (57 SM-668 M). Semakin paten dan terkenal ketika Kerajaan Silla Bersatu memerintah Korea tahun 668-935.
Seni orang Korea contohnya mengedepankan keindahan suatu kulit kayu dengan pola alami yang ada di permukaannya.
Pembuat tembikar Korea di masa kuno biasanya tidak terlalu memperhatikan tentang kesempurnaan hasil dari pada permukaan, potongan, maupun bentuk jadi dari barang yang dibuat.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Undang Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Platinum Jubilee, Berdamai?
Fokus dari pembuat tembikar Korea saat itu membawa sifat alami atau karakteristik asli dari material dan benda yang dia kreasi.
Pembuat tembikar Korea karenanya bekerja tidak dengan mementingkan dirinya saja. Dia menghasilkan barang dagangan yang memiliki nilai seni tersendiri.
Kesederhanaan diterapkan juga untuk membuat motif dekorasi dan peralatan sehari-hari. Campur tangan orang Korea dalam mengubah bentuk suatu hasil kesenian diminimalisir sekecil mungkin.
Baca Juga: Colosseum Dibuka Kembali Usai Renovasi, Harapkan Bawa Kembali Semangat Gladiator
Tangkai bunga, untuk contohnya, mungkin digambar dengan warna biru di samping warna putih vas porselen atau botol.
Tidak semata-mata hanya untuk mengisi kekosongan ruang. Efek ini dimaksudkan untuk memperluas latar belakang warna putih.
Pengelakan ekstrim menjadi salah satu karakteristik dari seni orang Korea. Garis lurus yang mutlak tidak terlalui disukai.
Disitat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Britannica pada Senin, 28 Juni 2021 pola garis melengkung dalam arsitektur atap bangunan Tiongkok dimodifikasi oleh orang Korea menjadi bentuk atap yang memiliki kesan lebih halus, sederhana.
Baca Juga: Meluncur Bebas hingga Terbakar, Sebuah Balon Udara yang Terjatuh Tewaskan Seluruh Penumpang
Bentuk sudut, pola garis kuat, latar tegas, dan berbagai macam warna mengkilat menjadi terelakkan semua dalam kreasi seni orang Korea.
Keseluruhan efek dari berbagai macam hasil seni orang Korea secara garis besar menampakkan kesan kelaki-lakian, dan lembut.
Arkeolog dan linguis menemukan bukti yang menunjukkan bahwa orang Korea menyebar secara alami ke seluruh Semenanjung dari wilayah Siberia (Rusia sekarang) melalui jalur Manchuria.
Situs prasejarah berasal dari masa Paleolitik dan Neolitik ditemukan di sepanjang Semenanjung Korea.***
