Network
PR TASIKMALAYA - Konflik antara Palestina dan Israel kembali memanas setelah Palestina mengirim balon-balon pembakar ke Israel Selatan.
Pada hari Rabu, 16 Juni 2021, Israel melakukan serangan balasan melalui udara atas kiriman balon pembakar tersebut.
Di hari serangan itu, tentara Israel juga menembak seorang wanita Palestina yang berupaya menabrakkan mobilnya kepada sekelompok tentara Israel.
Baca Juga: Tamagotchi, Mainan Anak Tahun 90-an Akan Kembali dalam Versi Jam Tangan Pintar
Peristiwa itu terjadi di sebuah lokasi konstruksi di wilayah West Bank, Palestina, di mana para tentara Israel berjaga.
Menurut salah seorang tentara Israel, pasukan militer menghujani wanita muda itu dengan tembakan hingga ia tewas di Hizmeh, sebelah utara Yerusalem.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Fox News, wanita tersebut ditembak setelah keluar dari mobilnya dan mengeluarkan pisau.
Baca Juga: Unggah Foto Bersama Felicya Angelista dan Caesar Hito, Caption Natasha Wilona Bikin Salfok Warganet!
Tentara Israel yang memberikan pernyataan tidak mengungkapkan tentang jarak wanita itu dari pasukan militer.
Di samping itu, militer pun tidak mengeluarkan foto atau video dari insiden tersebut.
Kejadian semacam ini sesungguhnya bukan lagi hal yang asing terjadi kepada militer dan para pemukim Israel di daerah West Bank.
Baca Juga: Stres Kerap Menjadi Pemicu Penyakitnya Kambuh, Ashanty Akui Banyak Dzikir Agar Lebih Tenang
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah menyaksikan serangkaian penembakan, penusukan, dan serangan dengan menabrakkan mobil.
Serangan-serangan itu dilakukan oleh warga Palestina yang tidak memiliki keterikatan dengan kelompok-kelompok militan terorganisir.
Kelompok hak asasi manusia baik dari pihak Palestina maupun Israel, berkata bahwa tentara Israel seringkali menyerang secara berlebihan.
Baca Juga: Ashanty Akui Sering Berdzikir, Begini Penampilan Tasbih yang Sering Dibawanya
Padahal mereka masih memiliki pilihan untuk menghentikan penyerang tanpa harus membunuh.
Beberapa kasus menunjukkan banyaknya orang yang tidak bersalah ditandai sebagai penyerang hingga harus tewas ditembak.
Wafa, kantor berita resmi Palestina, mengonfirmasi kematian wanita tersebut dan mengungkapkan bahwa ia berusia 29 tahun.
Wanita tersebut diidentifikasi sebagai penduduk Abu Dis, salah satu kota di West Bank di bagian timur Yerusalem.***
