PR TASIKMALAYA - Banyak warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki telah menolak perubahan dalam pemerintahan Israel.
Warga Palestina menyebutkan bahwa pengganti Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kemungkinan akan mengejar agenda sayap kanan yang sama.
Naftali Bennett yang merupakan mantan pejabat di organisasi pemukim utama Israel di Tepi Barat dikabarkan akan mengganti kursi Perdana MEnteri Israel yang baru.
Baca Juga: Resmi Akusisi Klub Sepak Bola 'Bayi Ajaib' Persikota Tangerang, Gading Marten Ucap Syukur
Naftali Bennett akan menjadi pemimpin baru Israel di bawah koalisi tambal sulam yang terjadi pada hari Rabu 2 Juni 2021.
Seorang pegawai pemerintah di Gaza, Ahmed Rezik memberikan komentarnya mengenai pergantian Perdana Menteri Israel tersebut
“Tidak ada perbedaan antara satu pemimpin Israel dan yang lain,” kata Ahmed Rezik dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Arab News pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Juni 2021: Tak Akan Maafkan Al, Curhatan Andin Buat Papa Surya Kritis?
“Mereka baik atau buruk bagi bangsa mereka. Dan ketika itu datang kepada kami, mereka semua jahat, dan mereka semua menolak untuk memberikan hak dan tanah mereka kepada orang-orang Palestina,” lanjutnya.