Tercatat sejak tahun 1840 hingga 1990an, sejumlah anak-anak dari kelompok minoritas yang menghadiri sekolas asrama di Kanada diperlakukan secara buruk.
Seperti disiksa secara fisik, diperkosa, kurang gizi, dan mengalami doktrinasi.
Baca Juga: BTS Menang Perdana Lewat ‘Butter’ di Music Core, Kejayaan NCT Dream ‘Hot Sauce’ Berakhir
Kebanyakan di tahun tersebut, sekolah asrama dijalankan oleh gereja-gereja Kristen yang berpusat di Ottawa, ibu kota Kanada.
Dilaporkan ada sebanyak 4.100 anak yang tercatat secara resmi meninggal gegara menghadiri sekolah asrama.
Dan Kamploops Indian Residential School merupakan sekolah asrama terbesar yang dulu pernah berdiri di Kanada.
Pada tahun 2008, pemerintah Kanada pernah secara resmi meminta maaf soal sekolah asrama yang beroperasi dengan sistem kurang manusiawi untuk murid dari suku minoritas.
Sementara itu, penemuan 215 tulang belulang anak-anak di bekas lahan sekolah asrama Kamploops Indian Residential School di Kanada diakui pemerintah sebagai peristiwa menyakitkan yang harus diselidiki kebenarannya.***