Dia mendesak negara-negara untuk tidak mendukung resolusi yang diajukan oleh PBB tersebut.
Meirav mengunkapkan bahwa resolusi tersebut akan "Memberanikan dan menghargai Hamas," sebuah "organisasi teroris yang rasis, genosida, dan teroris."
Sementara Itu, Amerika Serikat mengatakan sangat menyesali keputusan tersebut.
Baca Juga: File Rahasia Soal UFO Akan Diberikan ke Kongres AS, Pentagon Pertanyakan Ancaman 'Musuh' Bumi!
"Tindakan hari ini malah mengancam akan membahayakan kemajuan yang telah dibuat," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh misi AS untuk PBB di Jenewa.
Sementara itu Otoritas Palestina menyambut baik resolusi tersebut.
Otoritas Palestina mengatakan resolusi tersebut merupakan "pengakuan internasional atas penindasan sistemik Israel dan diskriminasi terhadap rakyat Palestina".
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki sementara itu menuduh Israel melembagakan "sistem apartheid."
"Hak untuk membela diri dan hak untuk melawan penjajahan adalah hak yang kami miliki sebagai rakyat Palestina," katanya.