Network
PR TASIKMALAYA – Pihak intelijen Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengungkapkan berbagai fakta terkait dengan virus Corona atau Covid-19.
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Forbes pada Senin, 24 Mei 2021, fakta soal penemuan intelijen Amerika Serikat terkait Covid-19 ini diperoleh dari Wall Street Journal pada Minggu, 23 Mei 2021.
Temuan intelijen Amerika Serikat ini mengungkapkan sekaligus menguatkan temuan Departemen Luar Negeri yang menyatakan bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium yang berada di Wuhan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Mei 2021: Perang Dingin dengan Al, Andin Mulai Curiga Soal Makam Nindy?
Hal tersebut diperkuat dengan beberapa peneliti di Institut Virologi Wuhan, yang mengalami gejala konsisten.
Gejala konsisten tersebut diindikasikan sebagai gejala Covid-19.
Namun, para peneliti tersebut tidak disebutkan tengah melakukan perawatan di rumah sakit.
Berikutnya, dugaan virus Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan diperkuat dengan keterangan salah satu pejabat yang dekat dengan intelijen AS.
Laporan tersebut disampaikan Wall Street Journal.
Namun, ternyata laporan para pejabat tersebut berbeda-beda.
Baca Juga: Adik Ayana Moon Curhat Pertama Kali Belajar Iqro, Sang Kakak Ternyata Galak saat Mengajari
Ada pejabat yang membenarkan bahwa virus Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, namun ada juga yang menyangkal pernyataan tersebut.
Hingga saat ini, AS terus menggembar-gemborkan teori kebocoran laboratorium di Wuhan, yang menjadi penyebab terjadinya penyebaran virus Covid-19.
Namun dugaan tersebut dibantah kuat oleh Tiongkok.
Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Covid-19 diduga berasal dari kelelawar yang menularkan kepada manusia.
Baca Juga: Nathalie Holscher Ngidam Mobil Mercedes-Benz Rp7,6 M, Sule: Mending Ditabung Aja
Covid-19 berdasarkan penelitian WHO, tidak ada kaitannya dengan kebocoran laboratorium di Wuhan.
Namun, setelah laporan WHO tersebut resmi dirilis, Tedros Ghebreyesus selaku kepala WHO mengimbau untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tedros Ghebreyesus menyatakan, kemungkinan ada dugaan virus Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium.
Oleh karena itu, Tedros Ghebreyesus menyerukan agar dilakukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Ngaku Kesal, Nia Ramadhani Curhat Soal Perubahan Sikap Anak Sulungnya: Sakit Hati!
Hingga saat ini, Forbes masih menanti komentar yang dikeluarkan langsung oleh Departemen Luar Negeri.
Tahun lalu, banyak ilmuwan yang menolak klaim bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.
Bahkan dugaan tersebut menjadi masalah di antara anggota parlemen konservatif yang menyalahkan Tiongkok.
Mereka menyalahkan Tiongkok atas tersebarnya virus Covid-19.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Mei 2021: Elsa Stres hingga Dirawat, Ricky Bahagia Tahu Soal Kehamilan?
Menteri Luar Negeri Anthony Blinken, bahkan mengutuk Tiongkok karena kurangnya transparansi mengenai asal-usul pandemi Covid-19.
Meski virus Covid-19 pertama kali dikonfirmasi pada Desember 2019, WHO telah mengidentifikasi bahwa lebih dari 90 potensi kasus Covid-19 terjadi sejak tahun 2020 lalu.
“Saya pikir, kita harus menyelidiki apa yang terjadi di Tiongkok,” ujar Dr. Anthony Fauci.
Meski banyak yang berasumsi virus Covid-19 berasal dari hewan, Dr. Anthony Fauci berpendapat bisa saja ditemukan kemungkinan lainnya.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI, Indosiar, dan SCTV, Senin 24 Mei 2021: Ikatan Cinta Hadir Pukul 19.30 WIB
“Bisa saja sesuatu yang lain (bukan dari hewan), kita perlu mencari tahu,” pungkasnya.***
