Masih belum jelas juga soal apa yang dimaksud Donald Trump dengan ‘aturan berlebihan’.
Tidak sekedar meluncurkan protes soal kebijakan Presiden Joe Biden, Donald Trump juga kembali membahas soal dirinya yang dicurangi lewat polling sebelum pemilu AS digelar tahun lalu.
Polling yang digelar sebelum pemilu AS merupakan semacam jejak pendapat yang ingin mengetahui siapakah calon presiden yang lebih disukai oleh warga Amerika saat itu.
Baca Juga: Puan Maharani Unggah Foto Salat Sejajar dengan Laki-laki, Warganet: Astagfirullah
Menurut Donald Trump, tahun lalu para pendukungnya sengaja tidak mengikuti polling tersebut lantaran kalau hasil persenan polling dirinya terlalu besar, nanti warga Amerika akan melihatnya sebagai si pemenang yang luar biasa.
Atau mungkin juga tidak ikut polling lantaran para pendukungnya berpikir hal tersebut cuma membuang-buang waktu saja.
Pernyataan terbaru dari Donald Trump soal pemilu AS 2020 ini tentu saja hanya membuat mantan presiden tersebut makin dipermalukan.
Baca Juga: 9 Istilah Dalam Konsep Aespa Ini WAJIB Banget Diketahui MY, Salah Satunya Black Mamba!
Faktanya, hasil pemilu AS 2020 yang asli telah membuktikan bahwa Donald Trump memang tidak mendapatkan cukup suara dari penggemarnya.