Sembilan Anak-anak Tewas Setelah Serangan Bom di Gaza Oleh Pasukan Israel

- 11 Mei 2021, 20:20 WIB
Serangan roket ke Israel yang diluncurkan ke Gaza akibatkan sejumlah anak-anak tewas.
Serangan roket ke Israel yang diluncurkan ke Gaza akibatkan sejumlah anak-anak tewas. /Reuters/Amir Cohen

PR TASIKMALAYA - Sejumlah orang meninggal akibat pengeboman oleh Israel pada Selasa 11 Mei 2021 dini hari.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan terdapat total 25 orang meninggal akibat serangan di Gaza sejak Senin, 10 Mei 2021 termasuk 9 anak-anak

Korban yang tewas akibat pengeboman tersebut termasuk seorang warga Palestina yang rumahnya menjadi sasaran di kantong pantai yang terkepung.

Baca Juga: Buka Bersama Aurel Hermansyah, Raul Lemos Komentari Hubungan Putri Sambungnya Begini

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Middle East Eye pada 11 Mei 2021, seorang wanita tewas di kamp pengungsi Al-Shanti di Jalur Gaza utara.

Selain wanita yang tewas terdapat anak-anaknya juga mengalami luka namun kondisi mereka dilaporkan stabil.

Serangan udara yang dilakukan Israel tersebut melukai lebih dari 100 orang dengan beberapa orang diantaranya kritis.

Baca Juga: Dinilai Sebagai Pemborosan Makanan, Tiongkok Resmi Larang Warganya Membuat Video Mukbang

Direktur dari Save the Children di wilayah Palestina, Jason Lee mengungkapkan reaksinya terhadap serangan tersebut.

“Tidak ada pembenaran yang mungkin bagi anak-anak yang terbunuh atau terluka," ungkap Jason.

"Kami mengutuk dan menuntut segera dihentikannya penargetan dan pembunuhan warga sipil tanpa pandang bulu, termasuk anak-anak," lanjutnya.

Baca Juga: Terlihat Lebih Syar'i dan Agamis, Syahrini: Semoga Bisa Qhatam Alquran Lagi yang Kedua Kali

Terkait banyaknya anak-anak yang menjadi korban, Jason meminta untuk hal tersebut dibawa ke ranah pengadilan.

"Ini merupakan pelanggaran berat hak-hak anak dan pelaku harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka dan dibawa ke pengadilan," katanya.

Ahmed Aboul Gheit selaku Sekretaris Jenderal dari Liga Arab menyebutkan serangan udara itu sebagai "tidak pandang bulu dan tidak bertanggung jawab".

Baca Juga: Jelang Pawai Tahunan Israel Peringati Perebutan Yerussalem, Bentrokan Kembali Terjadi Di Masjid Al-Aqsa

Dia mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas "eskalasi berbahaya" di Yerusalem.

Dirinya juga meminta kepada komunitas internasional untuk segera bertindak dalam menghentikan kekerasan.

Ketegangan terus meningkat pada hari Senin ketika warga Palestina terus memprotes penggusuran paksa yang akan terjadi di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah