Luncurkan Serangan Terhadap Masjid Al-Aqsa, Petinggi Iran Sebut Israel Bukan Negara Tapi Basis Teroris

- 8 Mei 2021, 18:40 WIB
Masjid Al-Aqsa diserang oleh pasukan Israel pada Jumat 7 Mei 2021 malam, menuai kecaman dari berbagai negara.*
Masjid Al-Aqsa diserang oleh pasukan Israel pada Jumat 7 Mei 2021 malam, menuai kecaman dari berbagai negara.* /Pixabay.com/martini_pur

PR TASIKMALAYA - Sebuah serangan terhadap masjid Al-Aqsa dilakukan oleh pasukan Israel pada jumat 7 Mei 2021 malam.

Akibat serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel tersebut sebanyak 200 orang muslim Palestina terluka dan 88 orang lainnya di rawat di rumah sakit.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Siasat Daily menyebutkan, Pejabat Polisi Israel menyerang jamaah yang tengah menjalankan ibadah Ramadhan pada Jumat Terakhir di Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Tidak Mau Kalah dengan Nagita Slavina, Baim Wong: Nanti Si Gigi Ada Semua

Diketahui, serangan dari Polisi Israel tersebut berupa gas air mata, granat suara, dan peluru baja berlapis karet.

Setelah terjadi penyerangan oleh Polisi Israel, jemaah kemudian menyerang balik dengan batu dan botol kaca.

Mereka terus menlanjutkan intervensi secara berkala terhadap umat Islam sementara jamaat sedang melakukan terawih.

Baca Juga: Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Telah Dinyatakan Negatif Covid-19, Ridwan Kamil Takut Ditagih Lipstik

Sheikh Omar al-Kiswani, direktur Masjid Al-Aqsa, meminta polisi Israel untuk menghentikan serangan mereka dan mundur dari halaman masjid.

Atas aksi dari Israel tersebut, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas memberikan pernyataannya

"Terorisme pemukim hanya akan membuat kami lebih berkomitmen untuk menegakkan hak-hak sah kami untuk mengakhiri pendudukan, mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan, dan mendirikan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kota abadi." ungkap nya.

Baca Juga: Rasakan Hidup Mewah Jadi Istri Pengusaha Sukses, Nia Ramadhani Larang Anak Laki-lakinya Menjadi Artis

Presiden Palestina tersebut menyebutkan bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab atas eskalasi yang terjadi di Yerusalem.

Dirinya juga menyebutkan bahwa "perkembangan berbahaya dan serangan berdosa yang terjadi di Kota Suci".

Mevlut Cavusoglu selaku Menteri Luar Negerti Turki juga bereaksi atas serangan yang terjadi di MAsjid Al-Awsa.

Baca Juga: Balas Unggahan Amanda Manopo, Arya Saloka Tulis Pesan Menohok

“Mengutuk keras serangan malam ini di Masjid al-Aqsa, kiblat pertama kami. Tidak manusiawi bagi Israel untuk menargetkan orang tak berdosa yang berdoa selama Ramadhan Suci." kata Mevlut.

Qatar juga mengutuk keras terhadap serangan oleh Israel tersebut.

Penyerangan tersebut sebagai provokasi terhadap perasaan jutaan Muslim di seluruh dunia dan pelanggaran berat hak asasi manusia dan kesepakatan internasional.

Baca Juga: Lirik Lagu Spring Day - BTS

Selain itu reaksi terhadap serangan Israel juga dikecam oleh Ayatollah Khameni sebagai pemimpin tertinggi Iran.

"Israel bukanlah sebuah negara, tetapi basis teroris melawan bangsa Palestina dan Bangsa Muslim lainnya." ungkap Ayatollah.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: The Siasat Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah