Penelitian Terbaru Membuktikan Angka Mutasi DNA Anak Chernobyl Sama Seperti Anak Normal Lainnya

- 24 April 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi - Penelitian sebut angka mutasi DNA anak-anak Chernobyl sama normalnya dengan anak-anak lain di dunia.*
Ilustrasi - Penelitian sebut angka mutasi DNA anak-anak Chernobyl sama normalnya dengan anak-anak lain di dunia.* /Pixabay/

PR TASIKMALAYA – Selama beberapa dekade, banyak rumor beredar bahwa bayi yang lahir dari orang tua yang telah mengalami kecelakaan nuklir, akan menjadi anak mutan serta memiliki resiko terkena penyakit kanker lebih besar daripada orang normal kebanyakan.

Salah satu kecelakaan nuklir terbesar sepanjang sejarah adalah ledakan Chernobyl yang terjadi pada tahun 1986 lalu.

Penelitian terbaru membuktikan, angka mutasi DNA pada anak-anak Chernobyl ternyata tidak lebih tinggi daripada anak normal yang terlahir dari orang tua biasa.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Menikah, Atta Halilintar Terpaksa 'Pisah Ranjang’ dengan Aurel Hermansyah: Keluhkan Pilek

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, penelitian tentang anak Chernobyl ini dipublikasikan dalam jurnal Science.

Science merupakan jurnal publikasi pertama kali yang membahas tentang angka mutasi yang terjadi dalam DNA manusia sebagai respon atas bencana maha dahsyat yang diakibatkan oleh manusia.

Salah satu contoh bencana yang disebabkan oleh manusia adalah tereksposnya anak-anak terhadap radiasi nuklir.

Baca Juga: Mantan Pemain MU Ryan Giggs Terancam Penjara, Dituntut Atas Dugaan Kekerasan Terhadap Dua Wanita

Dengan diterbitkannya hasil penelitian terbaru soal anak-anak Chernobyl, maka harapan baru pun muncul di dunia sains. 

Penelitian yang digagas oleh Dokter Stephen Chanock dari Institut Kanker Nasional di Rockville, Maryland ini melibatkan analisa 130 contoh gen anak-anak yang terlahir dari orang tua yang sebelumnya menjadi pekerja pembersih Chernobyl atau yang tinggal di kota sekitarnya.

Tidak hanya gen anaknya yang diambil, gen orang tuanya pun ikut diperiksa.

Baca Juga: Datang dari Arah Langit! Penyu ini Tabrak Kaca Depan Mobil hingga Ibu Sang Pengemudi Terluka

Gen anak yang diikutkan ke dalam percobaan ini adalah mereka yang lahir setelah kecelakaan ledakan nuklir di Chernobyl.

Hasil penelitian Dokter Stephen Chanock ini telah membuktikan secara langsung efek dari terpapar radiasi nuklir dan pengaruhnya terhadap DNA manusia.

Mereka yang tinggal di daerah yang terpapar radiasi nuklir parah seperti di Fukushima Daiichi, Jepang pada tahun 2011 lalu, kini bisa kembali pulang ke rumah mereka dengan tenang.

Baca Juga: Nathalie Holscher Pilih Perpisahan atau Kehamilan dengan Sule? Denny Darko: Tidak Ada yang Dipilih Karena...

Hal ini karena hasil penelitian anak Chernobyl telah membuktikan bahwa orang tua yang pernah terkena radiasi nuklir rupanya tidak akan melahirkan anak-anak mutan sebagai akibat dari radiasi tersebut.

Akan tetapi penelitian anak Chernobyl ini masih belum bisa membantah fakta bahwa radiasi nuklir tetap bisa menyebabkan kerusakan terhadap DNA orang yang terekspos.

Kerusakan paling utama yang mungkin disebabkan oleh radiasi tersebut adalah resiko terkena penyakit kanker.

Baca Juga: Ikatan Cinta 24 April 2021: Riki Bersiap Menghancurkan Pernikahan Elsa dan Nino, Aldebaran Dapatkan CCTV

Belum jelas apakah ovum dan sperma juga akan rusak sebagai akibat dari terpapar radiasi nuklir.

Ovum dan sperma yang terpapar radiasi nuklir ini nantinya akan mengalami mutasi sel tetapi angka mutasinya makin berkurang dari satu generasi ke generasi berikutnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah