"Saya terkejut dan saya berpikir bahwa hari ini adalah hari di mana saya akan mati. Saya memutuskan untuk mati," kata Suster Ann.
Baca Juga: Pasca KLB Partai Demokrat, SBY Ungkapkan Penyesalan karena Lakukan Hal Ini: Saya Malu
Ia pun segera berlari ke luar klinik, di mana para pengunjuk rasa dianiaya dan ditembak, dan memohon kepada aparat agar tidak melakukannya.
Suster Ann juga mengatakan bahwa para pengunjuk rasa itu tidak berbuat kejahatan apapun.
"Saya menangis seperti orang gila. Saya seperti induk ayam yang melindungi anak-anaknya," ungkapnya.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Disebut akan Beli Klub Bola, Ibunda Sang Mantan Tagih Mobil dan STNK Felicia
"Saya pikir akan lebih baik saya mati daripada banyak orang," ucap biarawati itu.
Ia menangis sangat keras hingga tenggorokannya terasa sakit, namun ia telah berniat membantu para demonstran melarikan diri serta menghentikan pasukan keamanan.
"Saya meminta mereka untuk tidak terus menangkap orang. Saya memohon pada mereka. Saat itu saya tidak takut," katanya.
Baca Juga: Tanggapi Polemik KLB Demokrat, Henry Subiakto: Mudah-mudahan SBY dan AHY Tidak Demo ke Istana