Seorang rekan Angel bernama Myat Thu mengenang sosok Angel yang merupakan seorang wanita pemberani dan setia kawan.
Myat Thu menceritakan kejadian-kejadian ketika dirinya bersama Angel menjadi bagian dari ratusan orang yang berkumpul secara damai di Myanmar.
Baca Juga: Akibat Kudeta, Facebook dan Instagram Melarang Militer Myanmar Menggunakan Platform tersebut
“Ketika polisi melepaskan tembakan, dia mengatakan kepada saya 'Duduk! Duduk! Peluru akan menghantammu," kenang Myat Thu, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters.
“Anda terlihat seperti berada di atas panggung. Dia merawat dan melindungi orang lain sebagai seorang kawan," sambungnya.
Angel dan Muat Thu tergabung bersama demonstran lain secara damai untuk mengecam adanya kudeta serta menyerukan untuk membebaskan pemimpin yang ditahan yaitu Aung San Suu Kyi.
Baca Juga: Tanggapi Soal Kudeta yang Terjadi di Myanmar, Fadli Zon: Mencoreng Citra Demokrasi ASEAN
Myat Thu menjelaskan terkait kejadian yang terjadi dimana sebelum terjadi penembakan, polisi menyerang mereka dengan gas air mata, kemudian peluru datang.
Ketika peluru ditembakan oleh polisi semua orang berpencar, dan beberapa saat kemudian ada kabar ketika seorang gadis telah meninggal.
"Saya tidak tahu bahwa itu dia," terang Myat Thu.