Berencana Serang Jemaah di Dua Masjid, Pemuda Penganut Sayap Kanan Diamankan di Singapura

- 28 Januari 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi penyerangan.*
Ilustrasi penyerangan.* /pixabay.com/PublicDomainPictures

Dia juga telah berniat untuk membeli parang di pasar online Carousell dan akan menyiarkan langsung pembantaian yang direncanakannya.

"Dia meradikalisasi diri, termotivasi oleh antipati yang kuat terhadap Islam dan ketertarikan pada kekerasan," ujar ISD.

"Dia menonton video siaran langsung serangan teroris di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru dan membaca tentang manifesto penyerang, Brenton Tarrant," lanjutnya.

 Baca Juga: Kembali Sentil Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Untunglah, Tidak Jadi Presiden dan Tak Akan Jadi Presiden!

Selain itu, dikutip dari The Straits Times Singapura oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, ia pun telah menyaksikan video propaganda Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).

"Dari video tersebut, ia memiliki kesimpulan bahwa ISIS mewakili Islam, dan bahwa Islam meminta pengikutnya untuk membunuh orang yang bukan penganutnya," ungkap ISD.

Menurut ISD, rencana dan persiapan pemuda tersebut sangat jelas dipengaruhi oleh tindakan Brenton.

 Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Air Kelapa Bisa Jadi Penangkal Racun Setelah Divaksinasi Covid-19?

Pertama, dia berencana untuk melakukan serangannya pada hari peringatan serangan Christchurch.

Ia juga telah melakukan pengintaian dan penelitian online di kedua masjid tersebut untuk mempersiapkan serangannya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x