Tunjuk Perempuan Keturunan Palestina Jadi Staf, Joe Biden: Warga Ingin Pemerintahan Segera Bekerja

- 26 November 2020, 09:43 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden. /
Presiden Amerika Serikat terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden. / /Instagram.com/@joebiden/

Berdasarkan analisis praktisi dan pengamat, terpilihnya Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden Amerika Serikat, diharapkan dapat menjadikan AS sebagai negara penengah yang adil atas konflik yang terjadi di Palestina.

“Harapannya, AS dapat kembali mendukung solusi dua negara sehingga akhirnya rancangan perjanjian abad ini yang diusulkan Presiden Donald Trump tidak lagi relevan,” ujar Andy Rachmianto selaku mantan Duta Besar Indonesia untuk Yordania seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Pendapat senada dilontarkan oleh Prof. Azyumardi Azra selaku mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Kita tentunya berharap pada presiden AS yang baru terpilih. Kita berharap (Biden-red) dapat menawarkan pendekatan yang lebih imbang dan adil terhadap Palestina serta rakyat Palestina, mengingat usulan yang ditawarkan Trump membuat situasi jadi memburuk,” jelasnya.

Sebelumnya, Trump mengusulkan akan adanya rencana perjanjian damai yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Bentuk Perlindungan Negara pada Perempuan, Bamsoet Dukung Pengesahan RUU PKS

Namun, usulan Trump tersebut ditolak Palestina karena dinilai isi dari perjanjian tersebut hanya menguntungkan bagi pihak Israel saja.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x