Network
PR TASIKMALAYA - Administrasi Layanan Umum telah memastikan bahwa Presiden terpilih AS Joe Biden adalah pemenang dari hasil pemilihan pada 3 November 2020.
Presiden AS Donald Trump, yang menolak untuk mengakui hasil pemilihan, kemudian mengatakan pada Senin bahwa dia mengarahkan timnya untuk bekerja sama dalam transisi tetapi berjanji untuk terus berjuang mempertahankan jabatannya.
Langkah tersebut membuka jalan bagi dimulainya transisi dari pemerintahan Trump dan memungkinkan Biden untuk berkoordinasi dengan lembaga federal tentang rencana untuk mengambil alih gedung putih pada 20 Januari 2021 mendatang.
Baca Juga: Kepala Desa yang Jadi Buronan Korupsi Hampir Rp1 Miliar, Resmi Ditangkap Kejagung
Seorang pejabat mengatakan Administrator Emily Murphy membuat keputusan setelah upaya Trump untuk menumbangkan pemungutan suara gagal di seluruh negara bagian.
“Ketahuilah bahwa saya mengambil keputusan secara independen, berdasarkan hukum dan fakta yang ada. Saya tidak pernah secara langsung atau tidak langsung ditekan oleh pejabat Cabang Eksekutif mana pun termasuk mereka yang bekerja di Gedung Putih atau GSA, sehubungan dengan substansi atau waktu keputusan saya,” tulis Murphy dalam sebuah surat kepada Biden.
Setelah surat itu dipublikasikan, Trump pun membuat cuitan di Twitternya.
Baca Juga: Dongkrak Elektabilitas Pilkada, Erji Tonjolkan Keberhasilan Risma Selama Pimpin Surabaya
“Kasus kami SANGAT berlanjut, kami akan terus berjuang… berjuang, dan saya yakin kami akan menang! Namun demikian, demi kepentingan terbaik Negara kita, saya merekomendasikan agar Emily dan timnya melakukan apa yang perlu dilakukan berkenaan dengan protokol awal, dan telah memberi tahu tim saya untuk melakukan hal yang sama,” tulisnya di akun @realDonaldTrump.
