Soal Pemilihan Presiden AS, Beberapa Pemilih di Negara Bagian Berikan Suara Secara Langsung

2 November 2020, 20:53 WIB
Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/marcovannozzi

PR TASIKMALAYA - Kegiatan kampanye dalam rangka Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) telah berjalan hingga saat ini, dari perhitungan awal lewat pemungutan suara telah melampaui dua pertiga dari semua surat suara yang diberikan saat pemilu 2016 lalu.

Hingga saat ini diketahui sebanyak 91,6 juta lebih warga AS telah memberikan suaranya.

Meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui rekor jumlah pemilih menjelang hari H pemilu, namun jumlah pemungutan suara awal yang masif menunjukkan tingginya antusiasme warga AS untuk memberikan suara tahun ini meski terkendala pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hingga 3 September 2020, Indonesia Alami 2.424 Bencana Alam, Lebih dari Lima Juta Warga Mengungsi

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalya.com alam Reuters pada Senin 2 November 2020, diketahui di hari terakhir kampanye Presiden AS Donald Trump mencari dukungan di empat negara bagian, sementara saingan Demokrat Joe Biden berfokus pada Pennsylvania dan Ohio.

Trump dari Partai Republik mengikuti Biden dalam jajak pendapat nasional menjelang Hari Pemilihan Selasa, 3 November 2020.

Tetapi pertarungan tersebut dipandang cukup dekat sehingga Trump masih dapat mengumpulkan 270 suara yang diperlukan untuk menang di Electoral College negara bagian yang menentukan pemenang.

Diketahui secara nasional, lebih dari 91,6 juta surat suara mewakili sekitar 67 persen dari lebih dari 136,5 juta surat suara dalam pemilihan presiden 2016 lalu.

Baca Juga: Sindir Anies Baswedan Soal STA, Ferdinand Hutahean: Terlalu Berbangga Seolah ini Kinerja Sendiri

Pada Jumat kemarin, Texas dan Hawaii melampaui jumlah total partisipasi mereka dari pemilu 2016.

Tidak hanya itu, 35 negara bagian dan Washington DC ternyata juga telah melewati setengah dari total pemberian suara mereka pada 2016 lalu.

Termasuk juga 13 dari 16 negara bagian dengan peringkat paling kompetitif, yakni Texas, Georgia, North Carolina, Nevada, Florida, Arizona, Colorado, Wisconsin, Maine, Iowa, Michigan, Minnesota, dan Nebraska.

Sehingga, diketahui sudah sekitar setengah dari jumlah suara yang berasal dari 16 negara bagian kunci yang akan memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang memenangkan kursi kepresidenan tahun ini telah terkumpul.

Baca Juga: Terus Tingkatkan Produksi Padi, Dirjen Tanaman Pangan: Stok Beras Indonesia Aman

Jumlah pemungutan suara awal berlangsung di tengah pandemi, ini menyebabkan banyak negara bagian memperpanjang periode pemungutan suara awal atau memperluas akses ke pemungutan suara melalui mail-in voting.

Selain itu, para pemilih di beberapa negara bagian telah melalui antrian yang panjang bahkan menunggu hingga berjam-jam untuk memberikan suara secara langsung.

Pendukung Joe Biden turut menunjukkan preferensi yang kuat untuk melakukan pemilihan melalui mail-in voting, sementara sebagian besar pendukung Donald Trump mengatakan mereka ingin memberikan suara saat Hari H.

Sementara itu, Partai Republik mulai mempersempit peluang Demokrat dalam pemilu sebelum hari H di beberapa negara bagian termasuk Florida, North Carolina, Nevada, dan Iowa. Pada akhir pekan terakhir sebelum hari H, Trump menghabiskan hari Sabtunya di Pennsylvania.

Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kota Tasikmalaya 2 November 2020, Total Kasus 428 Orang

Sedangkan Biden berkampanye di Michigan bersama mantan Presiden Barack Obama. Biden kemudian menuju Philadelphia pada Minggu, 1 November 2020 karena Trump memiliki lima kampanye rapat umum yang direncanakan di lima negara bagian utama, yakni Michigan, Iowa, North Carolina, Gerogia, dan Florida. ***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler